Keputusan pemerintahan Trump untuk mengizinkan Nvidia mengekspor chip H200 canggihnya ke China menghadapi penentangan keras dari para senator Demokrat, yang berpendapat bahwa langkah tersebut melemahkan upaya AS untuk membendung China.
Sekelompok tujuh senator Partai Demokrat mengirim surat kepada Menteri Keuangan AS Howard Lutnick pada tanggal 12 Desember untuk menyampaikan pandangan mereka.
Kelompok ini termasuk Senator Elizabeth Warren, Elissa Slotkin, Chuck Schumer, Tim Kaine, Michael Bennet, Andy Kim, dan Ron Wyden.
Para senator menyebut keputusan itu "berbahaya," mengabaikan kontrol keamanan penting dan menyimpang dari upaya bipartisan yang telah lama dilakukan untuk memastikan teknologi Amerika tidak memajukan kemampuan militer dan teknologi China.
Sebelumnya, pada tanggal 8 Desember, Presiden Trump memberi tahu Presiden Xi Jinping tentang keputusan untuk mengizinkan Nvidia mengekspor chip H200 ke Tiongkok dan negara-negara lain. Presiden Trump menyatakan bahwa keputusan ini dibuat dengan syarat-syarat yang bertujuan untuk memastikan keamanan nasional yang kuat bagi Amerika Serikat. Sebagai imbalannya, Nvidia berkomitmen untuk membayar pemerintah AS 25% dari pendapatan penjualan chip H200 di pasar Tiongkok.
Keputusan ini diambil seiring dengan pengetatan kontrol ekspor teknologi-teknologi penting oleh AS.
Sejak April, Nvidia dilarang mengekspor model chip AI canggihnya ke China. Pada bulan Agustus, Presiden Trump setuju untuk mengizinkan Nvidia menjual chip H20 – versi kelas bawah dari H200 yang dirancang khusus untuk China.
Sebagai imbalannya, Nvidia akan membagikan 15% dari pendapatan penjualannya kepada pemerintah AS.
Namun, rencana penjualan chip H20 gagal karena pihak berwenang Tiongkok mendorong pelanggan untuk tidak membeli chip tersebut.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/thuong-nghi-sy-dan-chu-phan-doi-cho-nvidia-xuat-chip-tien-tien-sang-trung-quoc-post1082917.vnp






Komentar (0)