DNVN - Wakil Gubernur Bank Negara Dao Minh Tu mengatakan bahwa meskipun perusahaan besar memiliki sumber daya yang besar dan tata kelola yang baik, masih banyak pemimpin bisnis yang belum memahami ESG (Lingkungan - Masyarakat - Tata Kelola).
Berbicara pada lokakarya “ESG di industri perbankan: Implementasi untuk memimpin” pada 19 November, Wakil Gubernur Tetap Bank Negara Dao Minh Tu mengatakan bahwa belakangan ini, industri perbankan telah menjadi pelopor dalam penerapan standar ESG.
Bank Negara telah memiliki banyak solusi, orientasi, pedoman dan arahan terkait dengan konten ESG dalam kegiatan perbankan seperti: menerbitkan Arahan tentang mempromosikan kredit hijau dan mengelola risiko lingkungan dalam kegiatan pemberian kredit; menyetujui Proyek tentang pengembangan Perbankan Hijau di Vietnam, Rencana Aksi industri perbankan untuk mengimplementasikan Strategi Nasional tentang Pertumbuhan Hijau untuk periode 2021-2030.
Bersamaan dengan itu, disetujuinya Rencana Aksi Pelaksanaan Strategi Nasional Inklusi Keuangan Tahun 2025 dengan visi tahun 2030; penerbitan Surat Edaran Nomor 17/2022/TT-NHNN tanggal 23 Desember 2022 tentang Pengelolaan Risiko Lingkungan Hidup dalam Kegiatan Pemberian Kredit.
Wakil Gubernur Tetap Bank Negara Dao Minh Tu berbicara di lokakarya.
"Solusi yang diterapkan sejak awal telah menunjukkan tanggung jawab industri perbankan dalam praktik ESG. Hasil implementasi ESG terlihat jelas melalui tingkat pertumbuhan dan proporsi pinjaman beredar yang dinilai berdasarkan risiko lingkungan dan sosial industri perbankan. Aliran modal kredit tumbuh lebih cepat dalam praktik ESG," ujar Bapak Tu.
Menurut Bapak Tu, praktik ESG dalam kegiatan perbankan maupun bisnis semakin mendesak. Namun, di samping peluang dan keuntungan dalam implementasinya, masih banyak tantangan yang dihadapi, baik bagi lembaga pengelola negara maupun unit pelaksananya sendiri, yang mengharuskan semua pihak untuk tanggap dan bertindak cepat.
"Implementasi ESG bukanlah masalah kecil bagi bisnis. Meskipun perusahaan besar memiliki sumber daya yang besar dan tata kelola yang baik, banyak pemimpin bisnis masih belum memahami ESG. Dalam implementasi ESG, semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan rantai nilai," tegas Bapak Tu.
Ke depannya, Bank Negara akan menerbitkan dokumen terkait klasifikasi portofolio proyek hijau, yang akan membentuk aliran modal ke sektor ini. Selanjutnya, Bank Negara akan menerapkan solusi untuk berkontribusi dalam mempromosikan praktik ESG di Vietnam menuju tujuan pertumbuhan hijau dan pembangunan berkelanjutan.
Hoai Anh
[iklan_2]
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/kinh-te/tai-chinh-ngan-hang/nhieu-langh-dao-doanh-nghiep-van-chua-hieu-ve-esg/20241119010618130
Komentar (0)