SGGPO
Bisa lebah membahayakan seluruh organ tubuh, sehingga jika tersengat lebah, pasien perlu segera ditangani di fasilitas kesehatan primer. Kasus yang parah harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi agar dapat segera ditangani.
Rumah Sakit Bach Mai baru saja merekomendasikan tindakan untuk mencegah komplikasi berbahaya yang disebabkan oleh sengatan lebah, karena rumah sakit baru-baru ini menerima banyak kasus sengatan lebah yang memerlukan perawatan darurat dalam kondisi kritis.
Menurut Dr. Nguyen Trung Nguyen, Direktur Pusat Pengendalian Racun, Rumah Sakit Bach Mai, di antara pasien yang tersengat lebah dan harus dirawat di rumah sakit, terdapat seorang pasien perempuan bernama LTH (90 tahun, dari Y Yen, Nam Dinh ) yang dibawa ke unit gawat darurat pada malam tanggal 2 September dengan kerusakan otot, kerusakan hati, gangguan pembekuan darah, trombositopenia, gagal ginjal, dan gagal jantung. Pasien perempuan lanjut usia ini sedang dirawat secara aktif, menjalani penyaringan dan detoksifikasi darah, dan kesehatannya berangsur pulih.
Kasus sengatan lebah yang mengancam jiwa sedang dirawat secara intensif. |
Kasus kedua adalah pasien NTN (61 tahun di Dong Anh, Hanoi ) yang sedang berjalan di halaman ketika diserang segerombolan tawon dan disengat hampir 300 kali. Pasien NTN dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya dalam kondisi keracunan, dengan sel darah merah yang pecah dan mata yang rusak. Karena ia dibawa ke rumah sakit lebih awal dan dirawat secara intensif (pertukaran plasma, filtrasi darah berkelanjutan, ventilator, dll.), setelah 1 minggu perawatan, pasien NTN telah melewati masa kritis dan berangsur pulih.
Dr. Nguyen Trung Nguyen menambahkan bahwa di negara kita, terutama di wilayah Utara, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit akibat sengatan lebah meningkat tajam di musim gugur, terutama karena banyaknya jenis lebah yang mengandung racun seperti tawon, lebah madu, dan lebah tawon. Racun lebah berbahaya bagi seluruh organ tubuh, sehingga ketika tersengat lebah, pasien membutuhkan perawatan dini dan aktif di fasilitas medis tingkat dasar. Kasus yang parah perlu dirujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi untuk mendapatkan intervensi yang tepat waktu. Perlu dicatat bahwa setelah tersengat lebah, penderita harus minum air yang cukup, terutama air yang mengandung mineral, garam, dan oresol, dan segera pergi ke fasilitas medis tingkat dasar.
"Sangat penting untuk segera mengembalikan garam dan air kepada korban setelah tersengat lebah. Penanganan aktif pada tingkat yang lebih rendah dengan memberikan cairan yang cukup dan diuresis aktif merupakan faktor penting untuk menyelamatkan nyawa pasien dan meminimalkan cedera yang mengancam jiwa," tegas Dr. Nguyen Trung Nguyen.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)