Berdasarkan informasi yang dihimpun dari situs web mobil besar di seluruh dunia seperti HotCars, Car and Driver, AAA Foundation atau CarEdge, situs web TopSpeed menunjukkan masalah yang perlu dipertimbangkan pengguna sebelum memutuskan untuk membeli mobil mewah.
Biaya perawatan yang tinggi
Selain mahal, biaya perawatan mobil mewah juga jauh lebih tinggi daripada mobil biasa. Aturan umumnya adalah hanya membeli mobil mewah jika Anda memiliki cukup dana untuk merawatnya dengan baik dalam jangka waktu yang lama.
Misalnya, di AS, biaya perawatan Porsche Panamera sekitar 22.000 USD untuk 10 tahun penggunaan, sementara dalam periode waktu yang sama, Toyota Corolla hanya berharga hampir 6.000 USD.
Seorang pengguna Mercedes-Benz di Hanoi mengatakan bahwa di Vietnam, biaya terendah untuk perawatan rutin, seperti ganti oli mesin atau ganti filter oli, adalah sekitar 2 juta VND. Jika untuk merek populer seperti Toyota, biayanya hanya berkisar antara 500 ribu hingga 1 juta VND.
Banyak pemilik mobil jenis ini yang mengeluh berkali-kali setelah membawa mobilnya untuk perawatan dan dibanderol harga perbaikan hingga puluhan juta, bahkan ratusan juta Dong.
Kehilangan lebih banyak nilai
Mobil mewah cenderung lebih terdepresiasi karena permintaannya yang lebih rendah di pasar mobil bekas. Rata-rata konsumen akan memilih Toyota Camry baru daripada Mercedes bekas dengan kisaran harga yang sama. Orang yang mempertimbangkan untuk membeli mobil mewah juga biasanya akan memilih mobil baru.
Di sisi lain, biaya perawatan yang tinggi juga membuat pembeli mobil bekas lebih berhati-hati dalam memilih mobil mewah.
Merujuk pada beberapa situs penjualan mobil bekas di Vietnam, Toyota Camry 2.5Q tahun 2020 saat ini dibanderol pada kisaran 950-980 juta VND, atau turun sekitar 23% dari harga barunya yang mencapai 1,235 miliar VND.
Sementara itu, Mercedes-Benz C 180 model tahun 2020 yang sama memiliki harga pembelian baru sebesar 1,399 miliar VND, namun saat ini ditawarkan untuk dijual sekitar 910-950 juta VND atau mengalami depresiasi lebih dari 32%.
Dapatkan lebih banyak perhatian
Mobil-mobil super mewah seperti Rolls-Royce, Bentley, atau Maybach akan menarik perhatian setiap kali muncul di jalan. Hal ini mungkin dinikmati banyak pemilik mobil mewah, tetapi tidak semua, terutama saat terjadi tabrakan atau kecelakaan di jalan.
"Minum gas seperti air"
Banyak produsen mobil mewah telah mulai mengelektrifikasi lini produk mereka untuk melindungi lingkungan dan menghemat bahan bakar, tetapi masih banyak model yang dilengkapi dengan mesin pembakaran internal berkapasitas besar yang "minum gas seperti air".
Misalnya, Rolls-Royce Phantom menggunakan mesin V12 twin-turbocharged yang mengonsumsi hampir 17 liter bensin per 100 km, atau Bentley Flying Spur menggunakan mesin W12 twin-turbocharged dengan konsumsi bahan bakar gabungan hampir 16 liter/100 km.
Biaya asuransi yang tinggi
Mobil mewah seringkali memiliki biaya asuransi yang lebih tinggi daripada mobil biasa karena harga jualnya yang lebih tinggi, dan biaya perbaikan serta penggantiannya juga lebih mahal.
Di Vietnam, premi asuransi umum berkisar antara 1-3% dari nilai mobil saat pembelian. Untuk mobil mewah yang diimpor secara pribadi tanpa izin resmi, premi asuransinya mungkin lebih tinggi lagi.
Secuil nikmat di mata pencuri
Dengan harga suku cadang dan komponen yang jauh lebih tinggi dibandingkan mobil biasa, mobil mewah pun menjadi mangsa yang menarik bagi pencuri.
Misalnya, sepasang kaca spion asli untuk Toyota Camry harganya sekitar 6 juta VND, belum termasuk biaya penggantian di Vietnam, sedangkan untuk Mercedes-Benz C-Class tahun 2023, harga pembelian satu set kaca spion mencapai hampir 70 juta VND.
Banyak teknologi keselamatan yang bisa memiliki sisi negatif
Mobil mewah seringkali dilengkapi serangkaian sistem keselamatan dan bantuan pengemudi yang canggih, menjadikannya salah satu mobil teraman di jalan raya. Namun, menurut Yayasan AAA untuk Keselamatan Lalu Lintas, hal ini juga menimbulkan risiko.
Secara khusus, organisasi yang berpusat di AS tersebut melakukan survei dan menemukan bahwa karena pengemudi semakin mengandalkan teknologi keselamatan dan bantuan, mereka juga cenderung kehilangan fokus dan melakukan lebih banyak hal pribadi saat mengemudi, yang menyebabkan peningkatan risiko kecelakaan.
[iklan_2]
Sumber: https://xe.baogiaothong.vn/nhung-cam-bay-khi-so-huu-xe-sang-192240307160128884.htm
Komentar (0)