Secara khusus:
1. Dilarang mempekerjakan pekerja berusia 15 tahun sampai dengan 18 tahun untuk melakukan pekerjaan berikut:
a) Membawa, mengangkat, atau membawa barang berat yang melebihi kapasitas fisik anak di bawah umur;
b) Produksi dan perdagangan alkohol, anggur, bir, tembakau, zat psikoaktif atau zat adiktif lainnya;
c) Produksi, penggunaan atau pengangkutan bahan kimia, gas, bahan peledak;
d) Pemeliharaan dan perbaikan peralatan dan mesin;
d) Pembongkaran bangunan;
e) Memasak, meniup, mengecor, menggulung, mencap, mengelas logam;
g) Menyelam, memancing di lepas pantai;
h) Pekerjaan lain yang membahayakan perkembangan fisik, mental, dan kepribadian anak di bawah umur.
2. Dilarang mempekerjakan pekerja berusia 15 tahun sampai dengan 18 tahun pada tempat-tempat berikut:
a) Di bawah air, di bawah tanah, di dalam gua, di terowongan;
b) Lokasi konstruksi;
c) Rumah pemotongan hewan ternak;
d) Kasino, bar, klub dansa, ruang karaoke, hotel, motel, sauna, tempat pijat; lokasi bisnis lotere, layanan permainan elektronik;
d) Tempat kerja lain yang membahayakan perkembangan fisik, mental, dan kepribadian anak di bawah umur.
3. Menteri Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang dan Sosial menetapkan daftar tersebut pada Poin h Ayat 1 dan Poin d Ayat 2 Pasal ini.
Mengenai jam kerja, pekerja di bawah usia 15 tahun tidak boleh bekerja lebih dari 4 jam sehari dan 20 jam seminggu; tidak boleh lembur atau bekerja malam hari. Pekerja berusia 15 hingga 18 tahun tidak boleh bekerja lebih dari 8 jam sehari dan 40 jam seminggu. Pekerja berusia 15 hingga 18 tahun diperbolehkan bekerja lembur atau bekerja malam hari pada pekerjaan dan jabatan tertentu sesuai daftar yang dikeluarkan oleh Menteri Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang, dan Urusan Sosial (MOLISA).
Empat prinsip dalam penggunaan tenaga kerja ringan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Tahun 2019 adalah:
1. Pekerja di bawah umur hanya diperbolehkan melakukan pekerjaan yang sesuai untuk kesehatannya guna menjamin perkembangan fisik, mental, dan kepribadian.
2. Dalam mempekerjakan anak di bawah umur, pengusaha bertanggung jawab untuk memperhatikan hak-hak pekerjanya dalam hal ketenagakerjaan, kesehatan, dan pendidikan selama masa kerja.
3. Dalam hal mempekerjakan anak di bawah umur, pemberi kerja wajib memperoleh izin dari orang tua atau wali, membuat buku catatan tersendiri yang memuat nama lengkap, tanggal lahir, pekerjaan saat ini, hasil pemeriksaan kesehatan berkala, dan wajib menyampaikannya apabila diminta oleh instansi negara yang berwenang.
4. Pengusaha wajib menciptakan kesempatan bagi pekerja di bawah umur untuk memperoleh pendidikan budaya, pendidikan kejuruan, pelatihan, pembinaan, dan peningkatan keterampilan vokasional.
Minh Hoa (t/h)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)