| Ada 5 poin baru yang perlu diperhatikan dalam ujian kelulusan SMA tahun 2026. (Foto: An Nhan) |
Pada tahun 2026, negara ini akan memiliki 34 provinsi dan kota dengan model pemerintahan daerah 2 tingkat, sehingga ujian kelulusan SMA akan mengalami beberapa penyesuaian. Ada 5 poin penting baru dalam ujian kelulusan SMA tahun 2026.
Pada konferensi yang merangkum penyelenggaraan ujian kelulusan SMA 2025 dan persiapan ujian 2026 (26 September sore), Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menyatakan bahwa ujian kelulusan SMA 2026 akan tetap sama seperti tahun 2025. Namun, akan ada beberapa penyesuaian terkait penyelenggaraan model pemerintahan daerah dua tingkat, penataan ulang satuan administrasi provinsi, dan aparatur pengawas. Kementerian juga akan terus memperkuat penerapan teknologi informasi dalam tahapan penyelenggaraan ujian.
Pertama, melakukan amandemen terhadap regulasi terkait pengawasan dan ujian dalam rangka menjaga konsistensi dengan pengalihan kewenangan instansi pengawas pendidikan di semua jenjang ke Inspektorat Pemerintah dan Inspektorat Provinsi.
Kedua, menyesuaikan beberapa peraturan dan prosedur penyelenggaraan ujian untuk memastikan kesesuaian dan kemudahan bagi unit-unit dalam konteks restrukturisasi satuan administrasi provinsi. Khususnya: Berkas pendaftaran ujian hanya disimpan di SMA; Mengintegrasikan surat pemberitahuan ujian dan kartu ujian menjadi satu jenis, yaitu surat pemberitahuan ujian dan diterbitkan oleh SMA tempat calon peserta mengajukan aplikasi; Mengintegrasikan ijazah kelulusan sementara dan surat keterangan hasil ujian ke dalam surat keterangan hasil ujian dan diterbitkan oleh SMA tempat calon peserta mengajukan aplikasi.
Ketiga, mengurangi waktu penerimaan permohonan banding untuk mengumumkan hasil banding lebih cepat, sekaligus memudahkan proses penerimaan di universitas dan lembaga pelatihan kejuruan.
Keempat, sesuaikan proses penilaian tinjauan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas. Oleh karena itu, ditetapkan bahwa semua makalah yang mengalami perubahan skor selama proses tinjauan harus didiskusikan.
Kelima, terus memperkuat penerapan teknologi informasi dalam penyelenggaraan ujian, mengoptimalkan transmisi data antara dewan ujian dan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan melalui sistem manajemen ujian untuk mengurangi pekerjaan manual (mengirim CD melalui pos) dan berkontribusi pada peningkatan kecepatan pemrosesan.
Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengatakan sedang menyiapkan peta jalan untuk menyelenggarakan ujian kelulusan sekolah menengah atas (SMA) berbasis komputer.
Dari April hingga Mei 2026, Kementerian akan menguji ujian berbasis komputer dengan sekitar 100.000 kandidat dan sekaligus membangun bank soal.
Pada bulan Juli 2026, Proyek Ujian Berbasis Komputer akan diserahkan kepada Pemerintah untuk dipertimbangkan.
Oktober-Desember 2026: Menetapkan prosedur dan peraturan untuk ujian berbasis komputer. Pemerintah daerah akan menyiapkan sejumlah lokasi untuk uji coba ujian berbasis komputer pada tahun 2027 dan bersiap untuk berinvestasi dalam fasilitas di lokasi-lokasi ujian tersebut.
April-Mei 2027: Menyelenggarakan pengujian soal ujian pada lokasi yang direncanakan untuk menyelenggarakan ujian berbasis komputer; Menyelenggarakan pengujian soal ujian secara besar-besaran sesuai dengan proses pembangunan bank soal ujian.
Juni 2027: Menyelenggarakan ujian kelulusan sekolah menengah atas melalui komputer di lokasi yang memenuhi syarat dan menyelenggarakan ujian kelulusan sekolah menengah atas melalui kertas di lokasi lain.
Sumber: https://baoquocte.vn/nhung-diem-moi-trong-ky-thi-tot-nghiep-thpt-nam-2026-328986.html






Komentar (0)