Meskipun masalah ini tidak cukup serius untuk membuat pengguna meninggalkan ponsel pintar Samsung mereka dan beralih ke merek lain, masalah ini cukup sering terjadi sehingga cukup mengganggu.

Banyaknya aplikasi bawaan yang mengganggu pengguna smartphone Samsung
FOTO: REUTERS
Terlalu banyak aplikasi Samsung yang sudah terinstal
Kebanyakan ponsel pintar Android dilengkapi dengan sejumlah aplikasi bawaan (atau bloatware), tetapi Samsung meningkatkannya ke level yang lebih tinggi. Ponsel pintar Galaxy secara bawaan sudah dilengkapi dengan lusinan aplikasi yang mungkin tidak Anda perlukan, mulai dari aplikasi Samsung sendiri seperti Samsung TV dan Samsung Members hingga aplikasi Microsoft seperti Microsoft 365 dan LinkedIn. Hal ini tidak hanya mengacaukan antarmuka, tetapi juga menghabiskan ruang penyimpanan dan menguras baterai.
Kurangnya dukungan untuk beberapa profil pengguna
Salah satu fitur bermanfaat ponsel pintar Android adalah kemampuannya untuk membuat beberapa profil pengguna guna membantu pengguna memisahkan ruang pribadi dan ruang kerja. Namun, ponsel pintar Samsung tidak mendukung fitur ini, meskipun tersedia di tablet perusahaan elektronik Korea tersebut. Meskipun dilengkapi dengan fitur serupa yang disebut Folder Aman, fitur ini hanya memungkinkan penguncian aplikasi dan data pribadi tanpa menciptakan ruang terpisah untuk pengguna lain.

Tidak semua smartphone Samsung menjalankan One UI penuh
FOTO: TECHRADAR
Menyebabkan kebingungan antara One UI dan One UI Core
Semua ponsel pintar Samsung modern menggunakan One UI, tetapi pengalamannya bervariasi antar model. Model kelas atas seperti Galaxy S atau Z Fold mendapatkan versi lengkap, sementara model murah mendapatkan One UI Core, versi yang lebih ringkas dengan banyak fitur yang dikurangi. Hal ini menyulitkan pengguna untuk membedakannya sampai mereka benar-benar merasakannya.
Aplikasi duplikat
Samsung telah memasang banyak aplikasi bawaannya seperti Galeri, Telepon, dan Pesan, tetapi masih mempertahankan banyak aplikasi bawaan Google di Android. Hal ini mengakibatkan pengguna harus menggunakan dua aplikasi untuk tujuan yang sama. Lebih penting lagi, pengguna tidak dapat menghapus banyak aplikasi Samsung, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan saat menggunakannya.
Terlalu banyak iklan yang mengganggu
Saat menggunakannya, pengguna tentu akan merasa terganggu dengan seringnya munculnya iklan di ponsel pintar Samsung, mulai dari layar kunci hingga aplikasi bawaan. Hal ini tidak hanya mengganggu tetapi juga mengurangi pengalaman pengguna, bahkan pada model ponsel pintar kelas atas dengan harga tinggi.
Samsung menginvestasikan 1,8 miliar USD di Bac Ninh
Kecepatan pengisian lambat
Meskipun ponsel pintar Samsung unggul dalam performa dan kualitas pembuatannya yang solid, satu hal yang mengganggu adalah kecepatan pengisian dayanya masih lebih lambat dibandingkan banyak pesaingnya. Meskipun merek-merek pesaing Tiongkok telah mencapai kecepatan pengisian daya hingga 100W atau bahkan lebih tinggi, Samsung masih terpaku pada 45W untuk model-model unggulan terbarunya.
Terlepas dari keterbatasan yang mengganggu tersebut, ponsel pintar Samsung masih menjadi salah satu pilihan utama konsumen. Namun, diharapkan model-model mendatang dapat mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna.
Sumber: https://thanhnien.vn/nhung-van-de-nguoi-dung-dau-dau-voi-smartphone-samsung-185250630105857552.htm






Komentar (0)