AFP melaporkan pada 1 Oktober bahwa Sheinbaum, 62 tahun, dilantik di tengah sorak sorai publik yang menghadiri upacara di Lapangan Zocalo di ibu kota Mexico City. Acara tersebut juga dihadiri oleh pejabat asing, termasuk Ibu Negara AS Jill Biden.
"Untuk pertama kalinya, perempuan membentuk nasib bangsa kita yang indah," kata Ibu Sheinbaum. Sejak merdeka, Meksiko telah memiliki 65 presiden, semuanya laki-laki.
Claudia Sheinbaum saat pelantikannya sebagai presiden Meksiko pada tanggal 1 Oktober.
Sheinbaum memenangkan kemenangan telak pada bulan Juni, berjanji untuk melanjutkan agenda reformasi kiri pendahulunya, Andres Manuel Lopez Obrador. Masa jabatan Lopez Obrador telah mencakup kebijakan yang membantu orang miskin Meksiko, yang telah membantunya mempertahankan tingkat persetujuan sekitar 70%. Namun, ia tidak dapat mencalonkan diri kembali karena Meksiko membatasi masa jabatan presiden untuk satu masa jabatan enam tahun. Tantangan Sheinbaum adalah untuk mengatasi kejahatan yang meningkat, sebagian besar terkait dengan perdagangan narkoba dan kekerasan geng, yang telah menewaskan lebih dari 450.000 orang di Meksiko sejak 2006. Sheinbaum juga menghadapi kontroversi atas reformasi peradilan yang baru saja disahkan yang akan membuat semua hakim dipilih melalui pemungutan suara populer. Kritikus mengatakan perubahan tersebut memudahkan politisi dan kejahatan terorganisir untuk memengaruhi pengadilan dan menakuti investor internasional. Sheinbaum menegaskan bahwa investasi akan aman dan berkomitmen pada kebijakan fiskal yang bertanggung jawab. Presiden AS Joe Biden mengirimkan ucapan selamat kepada Sheinbaum, menekankan "ikatan politik, ekonomi , dan budaya yang mendalam" antara Amerika Serikat dan Meksiko. Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa masa jabatan Sheinbaum sebagai presiden "mengirimkan pesan yang kuat" tentang peran penting perempuan dalam jabatan publik.
Komentar (0)