Di era di mana kekayaan sering dikaitkan dengan mobil super, jam tangan mahal, atau lemari pakaian yang dipenuhi logo-logo mewah, Lucy Guo, miliarder wanita termuda di dunia yang merintis usahanya sendiri pada tahun 2025, memilih gaya hidup yang sepenuhnya berlawanan.
Inilah alasan mengapa gadis Asia-Amerika ini menjadi representasi khas gaya mewah yang tenang (juga dikenal sebagai "kekayaan tersembunyi") yang makin populer di kalangan orang superkaya global.

Lucy Guo, miliarder wanita termuda di dunia yang merintis usahanya sendiri pada tahun 2025, menghadiri sebuah acara di Universitas Waterloo di Kanada.
Dari putus kuliah menjadi miliarder wanita termuda di dunia
Lucy Guo (lahir 1994) adalah seorang mahasiswa ilmu komputer di Carnegie Mellon University, AS. Namun, alih-alih melanjutkan jalur akademis, Lucy segera berubah haluan ketika ia menerima Beasiswa Thiel senilai 100.000 USD, sebuah program yang mendorong mahasiswa untuk memulai bisnis.
Ia memutuskan untuk berhenti kuliah dan memulai kariernya. Pada tahun 2016, Lucy mendirikan Scale AI, sebuah perusahaan penyedia data pelatihan untuk kecerdasan buatan. Dengan tingkat pertumbuhannya yang pesat, Scale AI pernah mencapai valuasi 25 miliar dolar AS (sekitar 654.000 miliar VND), membantu Lucy (dengan 5% saham) dengan cepat bergabung dengan klub miliarder di usia kurang dari 30 tahun.
Tidak berhenti di situ, ia terus mendirikan dana investasi Backend Capital, dan membangun platform Passes, yang mengkhususkan diri dalam mendukung para pembuat konten untuk mengembangkan bisnis mereka.
Pada awal tahun 2025, Lucy Guo diakui oleh majalah Forbes sebagai miliarder wanita termuda di dunia yang merintis usahanya sendiri, dengan aset sekitar 1,3 miliar USD (sekitar 34.000 miliar VND).

Gadis pemilik kekayaan senilai 1,2 miliar USD ini memiliki gaya busana ala "orang kaya tersembunyi", tidak suka pamer.
Kemewahan yang tenang - Kemewahan ada dalam detailnya
Meskipun kekayaannya melimpah, Lucy Guo tidak menjalani gaya hidup mewah. Sebaliknya, ia menonjol berkat gaya minimalis dan sederhananya, yang terkadang membuat orang lain tidak menganggapnya sebagai miliarder.
Alih-alih membeli mobil super atau jam tangan seharga miliaran dolar, Lucy masih menggunakan Honda Civic lama, memesan makanan melalui aplikasi menggunakan kode diskon, dan membeli pakaian terjangkau dari platform e-commerce Shein.
Gaya hidup ini bukan karena ia kekurangan uang, melainkan karena ia menghargai nilai uang yang sebenarnya dan meyakini bahwa pemborosan tidak akan membuat orang “lebih kaya”, baik secara materi maupun spiritual.
Di halaman pribadinya, Lucy pernah berbagi: "Saya tidak perlu membuktikan apa pun. Orang kaya sejati tidak perlu pamer. Mereka membiarkan prestasi dan pengetahuan mereka berbicara sendiri."
Gaya busana Lucy Guo merupakan contoh khas tren kemewahan yang tenang, salah satu tren yang sedang naik daun di ibu kota mode besar seperti Milan, Paris, dan New York.

Lucy Guo sering memilih pakaian berdesain elegan dan berbahan berkualitas tinggi dari merek-merek ternama untuk orang-orang super kaya. Pakaian-pakaian ini tidak penuh logo, tidak memamerkan kekayaan.
Gaya busana mewah yang tenang tidak menganjurkan memamerkan logo dan merek. Sebaliknya, gaya ini memadukan desain yang canggih, material berkualitas tinggi, dan teknik penjahitan yang sempurna, namun tetap bijaksana dan elegan.
Barang-barang mahal Lucy biasanya hanya dipakai untuk acara-acara penting. Ia menyukai desain dari Loro Piana, The Row, Brunello Cucinelli, atau Jil Sander, merek-merek mewah untuk kalangan elit sejati, tanpa embel-embel, tanpa logo, tetapi tetap standar.
Dia menyukai setelan netral, gaun ramping, atau blazer klasik yang dipadukan dengan sepatu datar atau sepatu bot suede.
Tanpa aksesoris mewah, tanpa tas desainer, Lucy membentuk citra seorang wanita cerdas dan mandiri yang tidak membutuhkan "hal-hal eksternal" apa pun untuk menegaskan nilai pribadinya.
Hidup disiplin, bekerja keras

Lucy Guo telah mencoba terjun payung sebanyak 40 kali, sering mendaki gunung, menunggang kuda...
Di balik kesederhanaan Lucy, tersimpan disiplin yang kuat. Lucy Guo dikenal karena kerja keras dan latihannya yang giat. Ia telah mencatat 3.000 sesi latihan di Barry's Boot Camp dan telah terjun payung 40 kali.
Dia juga secara teratur mendaki gunung, menunggang kuda, dan bermeditasi, menganggapnya sebagai bagian dari gaya hidupnya untuk menjaga kreativitas dan kewarasan.
Ia tinggal di dua kota, Miami dan Los Angeles (AS), di apartemen-apartemen mewah. Namun, alih-alih memamerkan tempat tinggalnya, Lucy jarang membagikan apa pun tentang rumahnya di media sosial. Hal itu juga merupakan ciri khas gaya "orang kaya tersembunyi", sehingga privasi menjadi aset yang paling berharga.
Di era di mana memamerkan kekayaan dapat meningkatkan jumlah penayangan, pesanan, atau pengikut, Lucy Guo justru memilih sebaliknya: tenang namun efektif, sederhana namun tidak remeh. Citra ini membantunya meraih simpati publik, terutama anak muda dengan gaya hidup baru.
Foto : Instagram Karakter
Sumber: https://dantri.com.vn/giai-tri/nu-ty-phu-tre-nhat-the-gioi-co-loi-song-la-khong-sieu-xe-tui-hieu-20250624131123927.htm






Komentar (0)