Gunung berapi Filipina meletus, kolom abu raksasa membubung setinggi 4,5 km

Pada dini hari tanggal 13 Mei, sebuah gunung berapi di Filipina tengah meletus, menciptakan kolom abu raksasa setinggi sekitar 4,5 km yang membumbung ke langit.

Gunung Kanlaon di Filipina tengah saat letusan terakhirnya pada 15 April 2025 - Foto: INQUIRER.NET

Menurut AFP, pada dini hari tanggal 13 Mei, gunung berapi Kanlaon - salah satu gunung berapi aktif di Pulau Negros, Filipina tengah - tiba-tiba meletus, menciptakan kolom abu tebal yang menjulang setinggi 4,5 km dan menyebar ke arah barat.

Letusan tersebut berlangsung sekitar lima menit dan terjadi pada pukul 02.55 (waktu setempat), menurut pernyataan dari Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS), yang menilainya sebagai ledakan “sedang”.

Kamera merekam letusan gunung berapi di Filipina, kolom abu setinggi sekitar 4,5 km

Menurut PHIVOLCS, pecahan batu panas dan aliran material vulkanik telah membakar beberapa area vegetasi di dekat puncak.

Suara gemuruh dahsyat dilaporkan oleh penduduk di daerah sekitar dan hujan abu ringan dilaporkan di banyak tempat setelah letusan.

Meskipun tidak ada korban jiwa, pihak berwenang mempertahankan tingkat kewaspadaan gunung berapi tersebut pada level 3 dari skala 5, karena adanya risiko letusan jangka pendek dan sedang yang dapat mengancam jiwa.

Peringatan tersebut telah berlaku sejak letusan Desember lalu, dan masih berlaku hingga kini.

Masyarakat diimbau untuk menjauhi area dalam radius 6 km dari kawah karena adanya risiko aliran panas, batu beterbangan, tanah longsor dan abu.

Gunung Kanlaon adalah salah satu dari 24 gunung berapi aktif di Filipina, dan telah mengalami beberapa letusan selama seabad terakhir, yang terbaru pada bulan April.

Pada tahun 1996, letusan gunung tersebut menewaskan tiga pendaki ketika mereka terkena jatuhan batu panas di dekat puncak.

Filipina terletak di “Cincin Api” Pasifik , wilayah yang secara geologis aktif dan menjadi rumah bagi lebih dari separuh gunung berapi di dunia.

Letusan gunung berapi paling merusak baru-baru ini adalah Gunung Pinatubo pada tahun 1991, yang menewaskan lebih dari 800 orang dan mempengaruhi jutaan orang.

Pemerintah Filipina saat ini sedang memantau situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, selalu mendapatkan informasi terbaru dari pihak berwenang, dan mengikuti instruksi evakuasi ketika diperintahkan.

WAHYU PUBLIK

Sumber: https://tuoitre.vn/nui-lua-philippines-phun-trao-cot-tro-khong-lo-boc-cao-4-5km-20250513120102637.htm