Dalam konferensi pers di Beijing, Putin mengatakan kepada para wartawan bahwa memasok rudal jarak jauh ATACMS ke Ukraina merupakan "kesalahan" bagi AS. "Perang adalah perang, dan tentu saja... rudal-rudal itu merupakan ancaman, itu sudah jelas. Namun yang terpenting, ini tidak akan mengubah situasi secara signifikan," ujar Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: AFP
Putin mengatakan keputusan untuk memasok rudal tersebut merupakan "kesalahan Amerika lainnya. Itu hanya akan memperpanjang penderitaan".
Gedung Putih mengonfirmasi pada hari Selasa bahwa mereka telah memasok Ukraina dengan senjata jarak jauh yang diminta untuk menyerang jauh ke wilayah yang dikuasai Rusia. Menurut media AS, ATACMS memiliki jangkauan maksimum sekitar 160 km.
Pejabat Rusia pada hari Selasa menuduh Ukraina menggunakan rudal yang dipasok AS untuk menyerang Berdyansk, kota pelabuhan yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, tenggara Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengonfirmasi bahwa Ukraina telah menggunakan rudal jarak jauh, tetapi tidak memberikan rincian tentang bagaimana dan kapan rudal itu dikerahkan.
Pada hari Rabu, Tn. Zelenskyy mengunggah di X bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron "mengenai langkah lebih lanjut untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara, jarak jauh, dan laut Ukraina".
Rusia pada hari Rabu menyatakan telah menembak jatuh dua rudal Ukraina yang ditujukan ke Krimea. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan puing-puing rudal jatuh di daerah yang sepi dan tidak ada korban luka atau korban jiwa.
Mai Anh (menurut AFP, CNA)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)