Upacara penyambutan meriah digelar saat Xi Jinping tiba di Rusia. Menurut kantor berita TASS, pesawat pemimpin Tiongkok tersebut mendarat di Bandara Vnukovo, Moskow, sekitar pukul 12.59 waktu Moskow pada hari Senin.
Dalam pernyataan tertulisnya, Xi mengatakan ia berharap dapat melakukan pertukaran pandangan mendalam dengan Putin mengenai hubungan bilateral dan isu-isu internasional, untuk menyusun cetak biru bagi koordinasi strategis Tiongkok-Rusia dan kerja sama praktis di kawasan.
Xi Jinping meyakini kunjungan tersebut akan membuahkan hasil baik dan menyuntikkan dorongan baru ke dalam perkembangan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Rusia yang sehat dan stabil.
Mencatat bahwa Tiongkok dan Rusia adalah dua negara tetangga yang bersahabat, Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa 10 tahun yang lalu, ia melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya ke Rusia sebagai Presiden Tiongkok, dan bersama dengan Presiden Putin, membuka babak baru dalam pembangunan menyeluruh kedua negara.
Presiden Xi Jinping menekankan rasa hormat, hidup berdampingan secara damai , dan kerja sama yang saling menguntungkan, seraya menambahkan bahwa kedua negara telah meningkatkan rasa saling percaya politik, memperluas kerja sama praktis, memelihara kerja sama internasional yang erat dan efektif, serta mempererat persahabatan lama antara kedua bangsa.
Presiden Tiongkok mencatat bahwa pengembangan hubungan Tiongkok-Rusia tidak hanya membawa manfaat praktis bagi rakyat kedua negara tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi perkembangan dan kemajuan dunia .
Bapak Xi mengatakan bahwa karena kedua negara merupakan negara besar di dunia dan anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Tiongkok dan Rusia harus memainkan peran penting dalam urusan internasional.
Menurut media Rusia, ajudan Kremlin, Yury Ushakov, mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Xi Jinping akan mengadakan pembicaraan tatap muka di Kremlin pada Senin sore waktu setempat. Negosiasi antara kedua belah pihak akan dilanjutkan pada 21 dan 22 Maret.
Hoang Anh (menurut Kantor Berita Xinhua, Sputnik, TASS)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)