Trump bersiap kembali ke Gedung Putih, Bitcoin diberi 'bahan bakar roket', pasar mata uang kripto sedang panas

Reli aset berisiko pasca pemilu AS 2024 terus menguat sejak kemenangan telak mantan Presiden Donald Trump, dengan saham, Bitcoin, dan banyak mata uang kripto lainnya mencapai rekor tertinggi baru.

Trump bersiap kembali ke Gedung Putih, Bitcoin diberi 'bahan bakar roket', pasar mata uang kripto sedang panas. (Sumber: Kitco)

Saat bel penutupan berbunyi, Bitcoin ditutup pada rekor tertinggi $89.000 untuk pertama kalinya, saham dan mata uang kripto melonjak, sementara harga emas dan perak sepenuhnya menghapus keuntungan mereka pada bulan lalu.

Semua indeks saham utama Amerika Utara naik, dengan S&P 500 ditutup di atas 6.000 dan Dow Jones di atas 44.000 dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,10% dan 0,69%, sementara Nasdaq ditutup naik 0,06%.

Sementara itu, aksi jual logam mulia terus berlanjut, dengan emas dan perak mencapai titik terendah baru. Harga emas spot terus turun hingga mencapai level support di $2.600 per ons.

Untuk Bitcoin, data yang disediakan oleh TradingView menunjukkan bahwa setelah diperdagangkan antara $80.000 dan $82.000 semalam, pembukaan pasar Amerika Utara kembali menjadi bahan bakar roket yang ditunggu-tunggu Bitcoin, karena melonjak dari $81.680 pukul 09.30 ke level tertinggi baru di $82.620 hanya 11 menit kemudian dan mencapai level tertinggi sepanjang masa di $84.440 hanya 30 menit kemudian, sebelum terus menanjak ke $88.189,72, kini mendekati $90.000. Ini merupakan kenaikan Bitcoin yang mencengangkan sebesar 9,63% pada hari itu.

Namun, para pengamat mengatakan ini baru tahap awal dan perkembangan menarik masih menanti di depan.

Menanggapi pertanyaan, "Akankah Bitcoin terus mengungguli dan mencapai titik tertinggi baru terhadap emas?", beberapa analis cukup yakin dengan jawabannya - Bitcoin tampaknya lebih mungkin mengungguli emas.

Mudah untuk melihat bahwa Bitcoin dan "ekosistem" mata uang kripto terus mengalami peningkatan sejak Presiden terpilih Donald Trump menang dan mulai mempersiapkan kepulangannya secara resmi ke Gedung Putih.

"Yang kami lihat adalah semua orang ingin ikut serta dalam kesepakatan Trump lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Emmanuel Cau, kepala strategi ekuitas Eropa di Barclays.

"Trump trade" adalah taruhan bahwa Tn. Trump akan memenangkan pemilihan ulang dan menerapkan kebijakan baru yang ramah bagi bisnis dan perekonomian pada masa jabatan keduanya, meskipun kebijakan tersebut dapat menyebabkan defisit besar dalam anggaran federal dan menyebabkan suku bunga yang lebih tinggi serta inflasi di AS dalam jangka panjang.

"Investor bersedia mengambil risiko, bahkan jika proteksionisme meningkat," kata Mabrouk Chetouane, kepala strategi pasar global di Natixis Investment Managers, merujuk pada rencana Presiden terpilih Donald Trump untuk menaikkan tarif impor secara tajam ke Amerika Serikat. Para pedagang memperkirakan janji Trump untuk memangkas pajak dan tarif, yang akan memperkuat dolar dan memicu aksi jual obligasi pemerintah AS.

Sementara itu, sejak pemilu 5 November, saham perbankan juga menunjukkan tren kenaikan yang kuat karena investor berharap kembalinya Trump ke Gedung Putih akan menyebabkan pelonggaran regulasi perbankan. Saham-saham yang masuk dalam "perdagangan Trump" antara lain GameStop dan Tesla, yang masing-masing naik 10% dan lebih dari 9% dalam sesi tersebut.

Mata uang kripto merupakan instrumen investasi lain yang diuntungkan oleh kemenangan Trump, karena pasar yakin presiden terpilih dari Partai Republik tersebut akan melonggarkan pengawasan regulasi di sektor tersebut.

"Mata uang kripto memasuki era baru. Bapak Trump sebelumnya berjanji menjadikan AS 'ibu kota kripto dunia '. Kelompok penasihatnya juga mendukung kripto. Hal ini telah menyebabkan kripto melonjak," kata Alex Thorn, direktur riset di Galaxy Digital.

Bitcoin dianggap sebagai aset dengan volatilitas rendah terlepas dari hasil pemilu. Mata uang kripto tidak dianggap sebagai sekuritas, meskipun Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) atau Bapak Trump telah mengambil langkah besar terkait Bitcoin, seperti mengusulkan dana cadangan Bitcoin nasional. Sebagai imbalannya, mata uang kripto dapat meraih momentum baru jika Bapak Trump bersikap "ramah" terhadap kelas aset ini.

Dari Konferensi Bitcoin 2024 di Nashville, AS (27 Juli), pidato Bapak Donald Trump "mengejutkan" dan "memanaskan" pasar mata uang kripto, dengan tujuan mengubah Bitcoin menjadi mata uang cadangan strategis bagi ekonomi terbesar di dunia.

Saat itu, calon Presiden AS tersebut menyatakan bahwa, jika ia kembali ke Gedung Putih, salah satu tujuannya adalah membangun "cadangan strategis nasional Bitcoin" untuk mengubah mata uang kripto tersebut menjadi "aset nasional jangka panjang yang memberi manfaat bagi seluruh rakyat Amerika".

Menegaskan bahwa ia akan menjadikan AS "ibu kota mata uang kripto dunia" - tempat untuk "memimpin mata uang kripto", Tn. Trump berkata, "Jika mata uang kripto menentukan masa depan, saya ingin mata uang kripto ditambang, dicetak, dan dibuat di Amerika Serikat. Dan jika Bitcoin meroket... saya ingin Amerika menjadi negara terdepan", CNN mengutip Tn. Trump.

Ini juga merupakan "perubahan" 180 derajat - sebuah kejutan di menit-menit terakhir kampanye Donald Trump, karena sebelum pemilihan ini, mantan Presiden Trump juga berulang kali mengkritik Bitcoin. Pada tahun 2019, Trump mengatakan bahwa aset ini "bukan uang, harganya sangat berfluktuasi" dan "tidak didasarkan pada apa pun". Pada tahun 2021, Trump terus mengkritik Bitcoin "sebagai penipuan". Namun kemudian, ia berubah total, beralih mendukung mata uang kripto dan meluncurkan koleksi NFT, menghasilkan jutaan dolar. Dalam pertemuan dengan perusahaan-perusahaan penambangan Bitcoin (Juni 2024), Trump menyatakan bahwa AS harus memproduksi lebih banyak Bitcoin.

Sumber: https://baoquocte.vn/ong-trump-chuan-bi-tro-lai-nha-trang-bitcoin-duoc-cap-nhien-lieu-ten-lua-thi-truong-tien-dien-tu-nong-ham-hap-293470.html