Tuan Trump mengeluh bahwa dia tidak dapat membeli daging babi karena harganya terlalu mahal.

Tn. Trump membuat pernyataan tersebut pada rapat umum kampanye di Philadelphia minggu lalu, di mana ia memaparkan rencana aksinya menjelang pemilihan presiden pada bulan November, menurut GB News.

Kandidat Partai Republik ini telah berjanji untuk memberikan polisi lebih banyak kekebalan agar mereka dapat bertindak lebih tegas terhadap penjahat. Ia mengkritik Presiden Joe Biden dan Partai Demokrat karena menyebabkan kejahatan meningkat sedemikian rupa sehingga toko-toko terpaksa "menutup semua toko sabun".

Saksikan Tuan Trump mengeluh bahwa istrinya tidak mengizinkannya makan bacon karena harganya terlalu mahal.

"Apotek harus mengunci semua sabun. Itu sabun. Mau sabun batangan kecil? Ini masalah besar. Buka kotak kacanya, buka kotak bajanya," kata Trump. "Bacon juga. Ini sudah jadi sesuatu yang tidak bisa disentuh banyak orang Amerika. Saya bahkan tidak membeli bacon lagi. Harganya terlalu mahal! Saya bilang ke istri saya kalau saya mau bacon, dan dia bilang 'tidak, maaf.' Harganya terlalu mahal," ujar Trump, yang kekayaannya mencapai satu miliar dolar, kepada para pemilih. Menurut Forbes, Trump memiliki kekayaan bersih sebesar $2,3 miliar.

Calon presiden AS Donald Trump berpidato di Philadelphia pada tanggal 22 Juni.

Selama rapat umum, Trump mengkritik penggantinya atas kondisi ekonomi saat ini, yang disebutnya "hiperinflasi". "Energilah yang menyebabkan hiperinflasi yang kita alami, lalu semuanya terdampak. Pernahkah Anda melihat harga daging babi naik empat kali dalam tiga tahun?" tanya Trump.

Mantan presiden tersebut mengkritik Biden karena menyatakan bahwa rakyat Amerika mampu menanggung tarif pajak pemerintah di tengah inflasi yang begitu tinggi. "Mereka tidak punya uang untuk dibelanjakan. Mereka kehabisan uang. Jika Anda tidak masuk kerja beberapa hari, bayangkan saja Anda tidak mampu membayar tagihan."

Sumber: https://thanhnien.vn/ong-trump-than-khong-mua-noi-thit-xong-khoi-vi-gia-qua-mac-185240626083700766.htm