Perusahaan teknologi OpenAI berencana untuk menawarkan fitur Deep Research secara gratis kepada semua pengguna aplikasi kecerdasan buatan (AI) ChatGPT, termasuk pengguna yang tidak membayar.
Menurut para ahli teknologi, hal ini dapat meningkatkan daya saing karena perusahaan pesaing juga menurunkan hambatan untuk mengakses fitur-fitur premium.
OpenAI meluncurkan Deep Research pada awal Februari 2025, dan saat ini fitur ini eksklusif untuk akun ChatGPT berbayar (termasuk Plus, Pro, Enterprise, dan Edu).
Fitur ini memungkinkan ChatGPT untuk melakukan tugas riset mendalam dan ekstensif yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, secara otomatis mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan menghasilkan laporan terperinci dan komprehensif dalam waktu 5-30 menit. Kemampuan ini jauh melampaui kemampuan model AI tradisional untuk menjawab pertanyaan umum.
Sementara itu, Google baru-baru ini memutuskan untuk menawarkan fitur serupa secara gratis pada chatbot Gemini-nya, sebuah fitur yang sebelumnya mengharuskan pengguna untuk berlangganan layanan berbayar Google One. Demikian pula, Perplexity AI telah lama menawarkan fitur Deep Research-nya secara gratis.
Keputusan OpenAI untuk menawarkan Deep Research secara gratis dipandang sebagai langkah yang diperlukan untuk mempertahankan pengguna yang sudah ada dan menarik pengguna baru, terutama di segmen pengguna umum yang tidak mau atau tidak mampu membayar paket berlangganan.
Sebelumnya, OpenAI juga menawarkan akses terbatas ke fitur pembuatan gambar dari model GPT-4o dan berkolaborasi dengan raksasa teknologi Microsoft untuk menyediakan fitur Think Deeper secara gratis di Copilot.
Perluasan fitur Deep Research oleh OpenAI kepada semua pengguna diharapkan dapat menguntungkan mereka yang mencari pengetahuan mendalam tentang topik tertentu. Selain itu, hal ini akan meningkatkan tekanan persaingan di pasar chatbot AI global .
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/openai-co-ke-hoach-cung-cap-mien-phi-deep-research-cho-nguoi-dung-chatgpt-post1025023.vnp






Komentar (0)