Malaysia telah muncul sebagai pusat digital di Asia Tenggara dalam beberapa hari terakhir, didorong oleh meningkatnya permintaan untuk kecerdasan buatan (AI), infrastruktur cloud, dan analisis data.

Strategi “regional cloud” Oracle merujuk pada area geografis tertentu dengan beberapa pusat data tempat perusahaan menyediakan layanan komputasi dan penyimpanan.

Perusahaan cloud AS mengatakan sistemnya masih memberikan latensi rendah sambil memenuhi persyaratan kepatuhan penyimpanan data dan keamanan.

GettyImages 1228096302 e1727843760245.jpg
Oracle adalah penyedia layanan cloud berikutnya yang mengumumkan investasinya di Malaysia. Foto: Fortune

Zafrul Aziz, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, mengatakan investasi Oracle akan memberdayakan bisnis lokal, terutama usaha kecil dan menengah, dengan teknologi cloud dan AI yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing global.

"Ini juga merupakan langkah signifikan menuju terwujudnya visi ambisius Rencana Induk Industri Baru, yang bertujuan menciptakan 3.000 pabrik pintar pada tahun 2030," ujar Zafrul, seraya menambahkan bahwa investasi ini menunjukkan kesiapan infrastruktur Malaysia dan posisinya sebagai tujuan investasi digital di Asia Tenggara.

Investasi Oracle mengikuti komitmen besar dari raksasa teknologi lainnya seperti Amazon Web Services (AWS), Google, Microsoft dan Nvidia.

AWS sebelumnya mendirikan wilayah cloud di Malaysia sebagai bagian dari investasi 10 tahun sebesar $6,2 miliar untuk mendorong pertumbuhan digital di Asia- Pasifik .

Operasi dan pengembangan wilayah AWS diperkirakan akan memberikan kontribusi sebesar US$12,1 miliar terhadap PDB Malaysia, sekaligus membantu menciptakan lebih dari 3.500 lapangan kerja penuh waktu setiap tahunnya, hingga tahun 2038.

Google dan Microsoft juga telah melakukan investasi serupa di wilayah cloud untuk mendukung tujuan transformasi digital Malaysia.

Nvidia telah bermitra dengan beberapa penyedia cloud, termasuk konglomerat lokal YTL Corp., dalam investasi 20 miliar ringgit ($4,8 miliar) untuk mengembangkan pusat data AI di Kulai, di negara bagian selatan Johor.

Pengumuman Oracle muncul tak lama setelah Kebijakan Cloud Nasional Malaysia diumumkan oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim pada hari Selasa (1 Oktober).

Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong transformasi digital dengan meningkatkan adopsi cloud di seluruh lembaga pemerintah dan sektor swasta, menempatkan Malaysia sebagai pemimpin teknologi cloud di Asia Tenggara.

“Kebijakan Cloud Nasional akan mendukung pertumbuhan bisnis lokal, sehingga mereka dapat bersaing secara global melalui inovasi digital,” tegas Anwar, seraya menyoroti peran infrastruktur cloud dalam mendorong ekonomi digital negara ini.

(Menurut Nikkei, Yahoo Tech)

Mengapa Google memilih Malaysia dan Thailand untuk membangun pusat data? Google mengumumkan investasi miliaran dolar untuk membangun pusat data dan layanan cloud masing-masing di Thailand dan Malaysia. Apa keunggulan kedua negara Asia Tenggara ini dibandingkan negara-negara lain di kawasan ini?