Joseph Emerson, seorang pilot yang menumpang di pesawat Alaska Airlines yang membawa 84 orang, mencoba mengaktifkan sakelar pemadam kebakaran untuk mematikan mesin sebelum akhirnya dikalahkan.
Insiden tersebut terjadi pada pesawat Embraer E175 milik maskapai Amerika Alaska Airlines yang terbang dari negara bagian Washington ke San Francisco pada malam hari tanggal 22 Oktober (23 Oktober waktu Hanoi ). Pesawat tersebut mengangkut 80 penumpang dan 4 awak.
"Pesawat terpaksa dialihkan ke Portland karena adanya ancaman keamanan yang melibatkan seseorang yang berwenang duduk di kursi penumpang kokpit," kata seorang perwakilan Alaska Airlines.
Kantor Sheriff Multnomah County mengatakan tersangka, Joseph David Emerson, seorang penumpang gelap dalam penerbangan tersebut, mencoba mengaktifkan sistem pemadam kebakaran untuk mematikan kedua mesin pesawat, namun gagal. Ia berhasil ditundukkan oleh awak pesawat dan diserahkan kepada polisi setelah mendarat.
Maskapai penerbangan sering mengizinkan pilot untuk menumpang pesawat antarlokasi di luar jadwal kerja mereka. Anggota non-awak ini ditugaskan di kokpit sebagai kopilot, tanpa harus membeli tiket seperti penumpang.
Embraer E175 milik Alaska Airlines pada tahun 2016. Foto: USA Today
Emerson menghadapi 83 tuduhan percobaan pembunuhan, 83 tuduhan membahayakan orang lain secara sembrono, dan satu tuduhan membahayakan keselamatan pesawat. Pihak berwenang AS belum merilis motif di balik tindakan tersangka.
Pesawat penumpang biasanya memiliki satu atau dua kursi tambahan di kokpit, di belakang kursi kru. Kursi-kursi ini biasanya diperuntukkan bagi inspektur penerbangan atau pilot yang tidak bertanggung jawab langsung atas pengoperasian pesawat.
Pesawat modern dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran mesin yang menggunakan gas inert seperti Halon 1301 untuk mengisolasi api dari oksigen dan memadamkannya. Pesawat dengan semua mesin dimatikan tetap dapat terbang seperti glider, dengan sistem kelistrikan dan hidrolik yang ditenagai oleh turbin angin darurat.
Vu Anh (Menurut Reuters )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)