Kunjungan Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat ke Tiongkok merupakan kesempatan baik bagi kedua belah pihak untuk menjajaki cara-cara meningkatkan kerja sama bilateral, demikian laporan Straits Times.
| Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat mengunjungi Tiongkok pada 7-12 April. (Sumber: Straits Times) |
Dalam sebuah pernyataan pada tanggal 7 April, Kantor Perdana Menteri Singapura mengatakan bahwa Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat, yang juga Menteri Koordinator Kebijakan Ekonomi , akan mengunjungi Beijing, Shenzhen dan Hong Kong (Tiongkok) dari tanggal 7-12 April.
Pemimpin Singapura diperkirakan akan bertemu dengan para pemimpin pusat dan daerah Tiongkok selama kunjungan resminya selama enam hari.
Pernyataan itu mengatakan kunjungan Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat membangun momentum positif pertukaran tingkat tinggi antara Singapura dan China.
Pada bulan Maret, Liu Jianchao, kepala Departemen Penghubung Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, mengunjungi pulau singa, bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong dan Heng Swee Keat.
Kunjungan Bapak Lau Kien-chau dilakukan beberapa hari setelah Menteri Senior Teo Chee Hean melakukan kunjungan resmi ke China, dengan singgah di Sichuan, Zhejiang, dan Beijing.
Pada bulan Desember 2023, lebih dari 20 perjanjian ditandatangani pada pertemuan ke-19 Dewan Gabungan Kerja Sama Bilateral, yang diketuai bersama oleh Wakil Perdana Menteri Tiongkok Ding Xuexiang dan Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Pada forum bilateral tingkat tinggi tahunan antara Singapura dan Tiongkok di Tianjin ini, kedua belah pihak sepakat untuk menerapkan perjanjian bebas visa selama 30 hari yang dimulai pada awal tahun 2024.
Perjanjian tersebut, yang ditandatangani oleh pejabat dari kedua belah pihak pada tanggal 25 Januari, memungkinkan pemegang paspor biasa dari Singapura dan China untuk memasuki negara masing-masing tanpa visa dan untuk masa tinggal hingga 30 hari.
Kantor Perdana Menteri Singapura menegaskan bahwa kunjungan Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat "akan menjadi kesempatan baik bagi kedua belah pihak untuk menjajaki langkah-langkah guna meningkatkan kerja sama bilateral, serta bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan internasional."
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)