
Menurut Departemen Kepolisian Lalu Lintas, SIM adalah dokumen khusus yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang bagi individu yang memenuhi syarat untuk mengemudikan kendaraan bermotor di jalan raya. Sebelumnya, karena kondisi teknis, SIM dicetak di atas karton. Namun, SIM jenis ini memiliki banyak keterbatasan seperti mudah rusak, sulit disimpan, keamanannya rendah, dan mudah dipalsukan.
Sejak 1 Juli 2012, penerbitan SIM PET telah dilaksanakan secara nasional, seiring dengan berlanjutnya pengakuan keabsahan SIM kardus yang telah diterbitkan sebelumnya.
Konversi ke kartu PET tidak hanya berkontribusi pada peningkatan efisiensi manajemen negara tetapi juga membawa kemudahan, keamanan, dan umur panjang bagi masyarakat dalam proses integrasi dan transformasi digital yang komprehensif.
Kartu plastik PET memiliki keamanan tinggi, mengintegrasikan elemen anti-pemalsuan dan kode QR, membantu pihak berwenang dengan mudah mengautentikasi informasi, dan secara efektif mencegah pemalsuan dokumen.
Dengan bahan yang tahan lama, kedap air, kedap jamur dan daya tahan yang luar biasa, kartu PET sepenuhnya mengatasi kekurangan SIM berbahan kardus tradisional yang mudah robek, mudah rusak dan sulit dipertahankan dalam jangka waktu lama.
Beralih ke kartu PET juga membantu pihak berwenang mengelola dengan lebih mudah. Data SIM diperbarui dan didigitalkan secara sinkron dengan sistem manajemen Kementerian Keamanan Publik dan Basis Data Kependudukan Nasional.
Setelah didigitalkan, SIM dapat diintegrasikan ke dalam aplikasi identifikasi elektronik nasional (VNeID), membantu warga negara dengan mudah menyajikan informasi saat diminta verifikasi tanpa harus membawa salinan cetak dalam transaksi administratif atau saat berpartisipasi dalam lalu lintas.
Selain itu, warga juga dapat menerbitkan dan memperbarui SIM secara daring melalui Portal Layanan Publik Kepolisian Lalu Lintas. Berkat portal ini, masyarakat dapat menyelesaikan prosedur dengan cepat, kapan pun, di mana pun, sehingga menghemat waktu dan biaya perjalanan.
Khususnya, SIM PET juga merupakan syarat yang diperlukan untuk mendapatkan Izin Mengemudi Internasional (IDP), yang menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi warga negara Vietnam untuk mengemudi di negara-negara yang berpartisipasi dalam Konvensi Wina 1968, termasuk Prancis, Kanada, Spanyol, dan banyak negara lainnya.

saat diminta untuk diperiksa. Foto: PC08
Dalam rangka sinkronisasi data dan melayani kampanye pembersihan data nasional, selama periode puncak dari 8 Oktober hingga 31 Desember 2025, Departemen Kepolisian Lalu Lintas Kepolisian Kota Ho Chi Minh menghimbau masyarakat setempat untuk secara proaktif memberikan informasi SIM, berkoordinasi dengan kepolisian tingkat komune untuk memperbarui dan mengonversi SIM dari kardus menjadi kartu PET.
Transformasi ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan efisiensi pengelolaan negara, tetapi juga menghadirkan kemudahan, keamanan, dan keberlanjutan bagi setiap warga negara. Hal ini juga merupakan salah satu langkah konkret untuk mendorong transformasi digital dan proses reformasi administrasi di Kota Ho Chi Minh.
Sumber: https://baotintuc.vn/van-de-quan-tam/phong-csgt-tp-ho-chi-minh-huong-dan-chuyen-doi-gplx-giay-sang-the-pet-20251015143348940.htm
Komentar (0)