Laporan "Nasi putih dengan jahe" tidak mencerminkan kenyataan secara akurat.

Menurut penyelidikan reporter Dan Viet, pada tanggal 27 September, distrik Mu Cang Chai (provinsi Yen Bai ) membentuk tim inspeksi untuk memverifikasi insiden tersebut sesuai dengan isi laporan yang diposting VTV.

Menurut laporan Komite Rakyat distrik Mu Cang Chai, tim inspeksi bertemu langsung dengan para pemimpin komunitas Mo De; para pemimpin dan guru-guru Taman Kanak-kanak Mo De; Sekretaris Partai desa Mang Mu dan beberapa orang tua siswa desa Mang Mu untuk memverifikasi dan memperoleh informasi.

Secara spesifik, orang tua siswa Ho A De (orang tua dalam laporan) lahir pada tahun 1995 dan menjabat sebagai Wakil Kepala Tim Keamanan dan Ketertiban desa dengan anggaran dukungan sebesar 1.300.000 VND/bulan. Selain itu, keluarga Ho A De bekerja di bidang pertanian , dan Ho A De sendiri juga bekerja paruh waktu di luar untuk menghidupi keluarganya.

Gambar anak-anak prasekolah yang sedang makan di sekolah Mang Mu, komune Mo De, distrik Mu Cang Chai, provinsi Yen Bai. Foto: Tangkapan layar.

Bapak Ho A De mengatakan bahwa dirinya telah mengetahui dan memahami berbagai kebijakan Partai, Negara dan semua tingkatan terkait anak-anaknya; kebijakan tersebut antara lain berupa pemberian dana makan siang di akhir masa sekolah; keluarga selalu memperhatikan pendidikan anak-anaknya dan menyekolahkan mereka secara teratur.

Saat ini, sekolah menyediakan makan siang untuk anak-anak 2 kali seminggu, sehingga keluarga tidak menyiapkan nasi untuk anak-anak pada 2 hari tersebut. Di hari-hari lainnya, keluarga memberikan anak-anak kotak makan siang berisi nasi, mi instan, telur, daging, ikan, dan sebagainya. Kadang-kadang, sebagai tambahan makanan, keluarga juga memberikan anak-anak beberapa iris jahe karena jahe merupakan rempah-rempah sekaligus hidangan sehari-hari masyarakat Mong selama beberapa generasi, yang membantu menghangatkan badan dan baik untuk kesehatan anak-anak.

Menurut Bapak De, "Pada pagi hari tanggal 23 September 2024, ketika saya sedang menyiapkan nasi dan telur untuk bekal makan siang anak saya ke sekolah, para wartawan datang ke rumah dan bertanya apakah saya punya jahe di rumah untuk dibawakan kepada anak saya. Jadi, saya pergi mengambil jahe dan mengirisnya untuk dibawakan kepada anak saya. Awalnya, saya hanya mengiris beberapa potong, tetapi para wartawan meminta saya untuk mengiris lebih banyak lagi, jadi saya mengirisnya lebih banyak lagi. Demi mengantar anak saya ke sekolah tepat waktu, saya sangat terburu-buru sehingga tidak sempat menyiapkan lebih banyak telur untuk dibawakan anak saya ke sekolah. Pada saat yang sama, melalui diskusi, berbagi, dan sebagian mengikuti pendapat wartawan, saya menyampaikan hal yang sama tentang membawakan bekal makan siang ke sekolah anak saya."

Foto kotak makan siang yang disiapkan Pak De untuk anaknya sebelum berangkat sekolah. Foto: Tangkapan layar.

Sementara itu, guru Nguyen Thi Yen (guru dalam laporan) melaporkan: Reporter tersebut berbicara, berdiskusi, dan mencurahkan isi hatinya. Guru tersebut juga mengatakan bahwa kebijakan siswa telah diterapkan secara menyeluruh dan tepat waktu; semua jenjang memperhatikan investasi dalam pembangunan fasilitas dan peralatan belajar mengajar, sehingga kondisi belajar siswa menjadi lebih baik.

Dibandingkan dulu, sekarang orang tua jauh lebih peduli dengan kondisi belajar dan makan anak-anaknya, kotak makan siang sekarang berisi daging, telur, ikan, dan sebagainya. Setelah berbicara dan curhat selama lebih dari satu jam dengan wartawan dan bercerita tentang kesulitan dan penderitaan saat siswa pergi ke sekolah dengan kotak makan siang berisi nasi, sayuran, dan irisan jahe di masa lalu, guru itu tidak dapat menahan haru dan menangis seperti itu.

Foto orang tua yang sedang memotong jahe untuk menyiapkan nasi bagi anak-anak mereka yang akan berangkat ke sekolah dalam laporan VTV "Nasi putih dengan jahe di sekolah Mang Mu, Yen Bai". Foto: Tangkapan layar.

Saat memeriksa kotak makan siang anak-anak di Desa Mang Mu pada 27 September 2024, tim inspeksi mendapati semuanya berisi daging babi, telur, ikan kering, mi instan, dan lain-lain. Tak satu pun kotak makan siang anak-anak hanya berisi nasi dengan jahe.

"Melalui verifikasi dan praktik di lembaga pendidikan , terbukti bahwa konten yang ditampilkan dalam Gerakan 24 Jam VTV1 tentang makan siang anak-anak di Sekolah Mang Mu dan Taman Kanak-kanak Mo De tidak mencerminkan realitas di fasilitas sekolah secara menyeluruh" - demikian dinyatakan dengan jelas dalam laporan Komite Rakyat Distrik Mu Cang Chai.

Tim inspeksi distrik Mu Cang Chai bekerja sama dengan TK Mo De pada tanggal 27 September. Foto: Hong My.

Terkait insiden tersebut, dalam percakapan dengan PV Dan Viet, Ibu Vu Thi Hien Hanh, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Yen Bai, mengatakan: Setelah insiden tersebut terjadi, pihak provinsi mengeluarkan surat perintah resmi yang menginstruksikan Departemen Pendidikan dan Pelatihan serta Komite Rakyat Distrik Mu Cang Chai untuk memverifikasi dan mengklarifikasi informasi tersebut. Pihak provinsi sangat berterima kasih kepada media yang telah berbagi dan memberikan pandangan objektif terhadap insiden tersebut. VTV juga telah mencabut laporan tersebut di semua platform.

Sumber: https://danviet.vn/phong-su-bua-com-trang-voi-gung-phan-anh-chua-dung-thuc-te-20240928101706927.htm