Ibu Ngo Phuong Ly, istri Sekretaris Jenderal To Lam, menerima Ibu Loo Tze Lui, istri Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Foto: VNA
Dalam suasana yang ramah dan terbuka, Nyonya Ngo Phuong Ly mengungkapkan kegembiraannya atas pertemuan dan penyambutan Nyonya Loo Tze Lui di Vietnam. Kunjungan tersebut berlangsung di tengah musim semi, musim di mana pepohonan bertunas, tumbuh, dan segala sesuatu bertumbuh, menandai dimulainya keberuntungan dan rezeki. Oleh karena itu, Nyonya Ngo Phuong Ly yakin bahwa kunjungan resmi Perdana Menteri , istri, dan delegasi tingkat tinggi Singapura ke Vietnam akan menjadi kesuksesan besar, membuka babak baru bagi hubungan antara Vietnam dan Singapura.
Mengenang kunjungan resminya ke Singapura pada tanggal 11-13 Maret, Nyonya Ngo Phuong Ly menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas sambutan hangat dan penuh hormat yang diberikan oleh Perdana Menteri, istrinya, Pemerintah dan rakyat Singapura kepada Sekretaris Jenderal To Lam dan istrinya serta delegasi tinggi Vietnam.
Berbagi kesan-kesannya yang baik tentang negara kepulauan Singapura yang indah dan modern serta keramahan penduduknya, Ibu Ngo Phuong Ly mengatakan ia terkesan dengan upacara pemberian nama anggrek tersebut dan masih menyimpan perasaan yang mendalam sekembalinya ke Vietnam. Anggrek baru yang diberi nama Papilionanda To Lam Linh Ly tersebut masih dirawatnya setiap hari dan juga dibawa ke reuni hari ini.
Ibu Ngo Phuong Ly, istri Sekretaris Jenderal To Lam, dan Ibu Loo Tze Lui, istri Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, menikmati seni dan budaya rakyat Vietnam. Foto: VNA
Dengan tulus berterima kasih kepada Ibu Ngo Phuong Ly atas waktu yang telah diberikan untuk bertemu, Ibu Loo Tze Lui mengatakan bahwa kunjungan ini sangat penting bagi hubungan kedua negara. Beliau juga mengungkapkan kegembiraannya karena istri Sekretaris Jenderal terkesan dengan negara, masyarakat Singapura, dan anugerah anggrek yang istimewa.
Istri Perdana Menteri Singapura itu menuturkan, meski kunjungannya ke Vietnam tidak lama, ia sempat mengunjungi sejumlah tempat seperti Museum Etnologi dan menikmati sejumlah kuliner Vietnam. Dengan begitu, ia merasa bahwa Vietnam merupakan negara yang memiliki sejarah panjang dan tradisi budaya yang kaya.
Kedua wanita tersebut berbagi tentang nilai-nilai budaya masing-masing negara, termasuk anggrek dan teratai, dua bunga yang dianggap sebagai bunga nasional masing-masing negara. Setelah memperkenalkan secara rinci metode menenun dan dengan hormat mempersembahkan ao dai tradisional kepada Ibu Loo Tze Lui, Ibu Ngo Phuong Ly memperkenalkan kepada istri Perdana Menteri Singapura sejarah ao dai Vietnam dan makna teratai pada ao dai yang ia persembahkan.
Ibu Ngo Phuong Ly, istri Sekretaris Jenderal To Lam, memberikan boneka air kepada Ibu Loo Tze Lui, istri Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Foto: VNA
Setelah berbincang, kedua wanita tersebut menikmati pertunjukan wayang air, sebuah bentuk unik budaya rakyat Vietnam, yang mewakili budaya rakyat wilayah Delta Utara Vietnam. Ibu Ngo Phuong Ly berharap melalui pertunjukan wayang air ini, Ibu Loo Tze Lui dapat lebih merasakan dan memahami kehidupan budaya masyarakat Vietnam.
Dengan rasa terima kasih yang tulus kepada Nyonya Ngo Phuong Ly atas sambutannya yang hangat dan ramah, Nyonya Loo Tze Lui menyampaikan harapannya bahwa di masa mendatang ia akan memiliki kesempatan untuk bertemu Nyonya Ngo Phuong Ly lagi untuk berbagi dan bertukar tentang keragaman budaya masing-masing negara.
Sumber: https://toquoc.vn/phu-nhan-tong-bi-thu-cung-phu-nhan-thu-tuong-singapore-xem-mua-roi-nuoc-20250326222755442.htm
Komentar (0)