Menurut Tom's Guide, iPhone Air menarik perhatian sejak peluncurannya berkat ketipisannya yang hanya 5,6 mm—angka yang langka untuk sebuah ponsel pintar. Desain ultra-tipis ini membuat banyak orang khawatir tentang kapasitas baterai dan kemampuannya untuk tetap awet.
Namun, hasil pengujiannya mengejutkan karena iPhone Air masih mampu beroperasi seharian penuh. Namun, untuk mencapai ketipisan yang memecahkan rekor, Apple harus mengorbankan beberapa faktor dibandingkan versi yang lebih canggih, sesuatu yang perlu dipertimbangkan pengguna sebelum memilih.
Menurut ulasan terbaru dari Tom's Guide, iPhone Air baru saja menjalani uji baterai intensif untuk membuktikan klaim "penggunaan sepanjang hari" Apple. Pengujian dilakukan dalam kondisi penjelajahan web berkelanjutan di jaringan 5G, dengan kecerahan layar dijaga pada 150 nits. Hasilnya mengejutkan banyak orang karena perangkat ini mampu bertahan selama 12 jam 2 menit.
iPhone Air secara tak terduga memiliki daya tahan baterai yang mengesankan |
Dengan angka ini, iPhone Air telah membuktikan kemampuannya melampaui Galaxy S25 Edge – pesaing langsung Samsung – yang hanya mencapai 11 jam 48 menit. Daya tahan baterainya pun mendekati iPhone 17 standar, perbedaannya tidak terlalu besar karena model ini mencapai 12 jam 47 menit.
Namun, jika dibandingkan dengan iPhone 17 Pro Max, perbedaannya terlihat jelas. Versi kelas atas ini mencatat waktu 17 jam 54 menit, hampir 6 jam lebih lama daripada iPhone Air. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun iPhone Air memberikan kesan yang kuat di segmen tipis dan ringan, pengguna tetap harus menerima konsekuensinya jika mereka memprioritaskan daya tahan baterai.
Namun, dalam uji coba langsung lainnya dengan YouTube, iPhone Air terus mengejutkan dengan kapasitas baterainya. Selama 5 jam pemutaran video terus-menerus, perangkat ini masih mempertahankan 81% kapasitas baterainya. Angka ini menunjukkan bahwa kemampuan optimalisasi energi Apple sangat efektif.
Galaxy S25 Edge dianggap sebagai pesaing kuat iPhone Air |
Berdasarkan hasil di atas, iPhone Air mampu mencapai lebih dari 26 jam pemutaran video terus-menerus. Angka ini jauh melampaui 22 jam yang diumumkan Apple sendiri. Sementara itu, Galaxy S25 Edge – pesaing terbesarnya – hanya memiliki daya baterai tersisa 67% setelah penggunaan yang sama, menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Para pakar teknologi mengatakan iPhone Air secara cerdik menyeimbangkan desain ultra-tipis yang mengesankan dengan baterai yang cukup kuat untuk memenuhi kebutuhan dunia nyata. Hal ini membuktikan kemampuan Apple dalam mengoptimalkan ruang internal, menjadikan produk ini ramping sekaligus tahan lama.
Dengan daya tahan baterai sebesar itu, iPhone Air menjadi pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan ponsel pintar yang ramping, ringan, namun tetap terasa aman saat digunakan seharian. Keseimbangan ini menjadikan perangkat ini menonjol di segmen desain ramping.
Namun, jika berbicara soal daya tahan baterai, iPhone 17 Pro Max masih menjadi yang terbaik. Dengan kapasitasnya yang superior dan daya tahan baterai yang lama, iPhone 17 Pro Max tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang menganggap daya tahan baterai sebagai faktor terpenting.
Sumber: https://baoquocte.vn/pin-iphone-air-vuot-ngoai-mong-doi-khi-so-ke-galaxy-s25-edge-328224.html
Komentar (0)