Wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi mengeluarkan total 7 kartu merah kepada pemain dan staf pelatih kedua tim di final sepak bola putra SEA Games ke-32. Peluit wasit Qatar memicu ketegangan di lapangan di akhir babak kedua dan juga di babak perpanjangan waktu.
Ini bukan pertama kalinya Tuan Al Hatmi menjadi pusat perhatian seperti ini. Wasit Oman ini baru berusia 33 tahun, tetapi memiliki pengalaman 5 tahun memimpin pertandingan internasional, dengan banyak momen kontroversial.
Wasit Al Hatmi mengeluarkan 7 kartu merah di final SEA Games ke-32.
Di Piala AFF 2020, Bapak Al Hatmi memimpin pertandingan antara Thailand dan Filipina. Pelatih tim Filipina, John Stewart Hall, tak ragu mengkritik wasit Oman secara terbuka, dengan mengatakan bahwa ia telah membuat banyak keputusan yang membingungkan. Kontroversi terbesar adalah penalti yang diberikan Bapak Al Hatmi kepada tim Thailand yang berujung pada gol pembuka.
Di turnamen ini juga, wasit Oman kembali menjadi sasaran kritik dalam pertandingan semifinal antara Indonesia dan Singapura. Setelah diusir keluar lapangan, bek Singapura Safuwan Baharuddin menunjuk dan berdebat dengan Tuan Al Hatmi.
Pemain berusia 30 tahun itu sebelumnya dituduh melakukan perundungan terhadap tim Singapura. Tim Pulau Singa itu kehilangan penalti di babak pertama ketika seorang pemain Indonesia jelas-jelas melakukan pelanggaran, tetapi wasit tidak memberikan penalti.
Dalam pertandingan ini, wasit Al Hatmi mengeluarkan total 3 kartu merah kepada tim Singapura. Menurut statistik Soccerway, wasit Al Hatmi tidak pernah memimpin pertandingan tanpa mengeluarkan kartu.
Wasit meniup peluit, menyebabkan U22 Indonesia kehilangan kesempatan untuk merayakan.
Pada pertandingan final sepak bola putra SEA Games ke-32, peluit wasit Al Hatmi di menit-menit akhir perpanjangan waktu menandai dimulainya kericuhan di Stadion Olimpiade (Phnom Penh, Kamboja). Ia meniup peluit tanda pertandingan berakhir bagi pemain Indonesia U-22 ketika situasi telah berlalu beberapa detik, membuat timnas Indonesia mengira peluit akhir pertandingan telah dibunyikan dan bersorak kegirangan.
Namun, Tuan Al Hatmi kemudian memberi isyarat bahwa pertandingan belum berakhir. Timnas U-22 Thailand mencetak gol langsung dari tendangan bebas. Pertandingan semakin menegangkan. Tuan Al Hatmi mengeluarkan 5 kartu merah kepada pemain dan staf pelatih kedua tim setelah keributan tersebut. Ketika pertandingan dilanjutkan, beliau mengeluarkan 2 pemain U-22 Thailand lainnya.
Phuong Mai
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
Kemarahan
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)