Hubungan dagang Uni Eropa-Tiongkok semakin tegang, Jerman berusaha mencegahnya, mengirimkan sinyal rekonsiliasi

Pada tanggal 14 Juni, kantor berita Bloomberg melaporkan bahwa Jerman sedang mencoba mencegah atau setidaknya mengurangi tarif baru yang dikenakan oleh Uni Eropa (UE) pada kendaraan listrik China, sebelum tindakan pajak tersebut berlaku.

Jerman berupaya mencegah atau meringankan tarif Uni Eropa untuk mobil listrik Tiongkok. (Sumber: Reuters)

Sebelumnya, pemerintah Kanselir Jerman Olaf Scholz memperingatkan bahwa tarif tinggi dapat merusak perdagangan global dan menyarankan UE akan bernegosiasi dengan Beijing menuju solusi "bersahabat" pada awal Juli.

Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck akan melakukan perjalanan ke China minggu depan sebagai bagian dari upaya untuk menemukan solusi.

Industri otomotif Eropa telah memperingatkan tentang tarif, dengan produsen mobil Berlin paling rentan terhadap pembalasan apa pun, dengan hampir sepertiga penjualan mereka datang ke ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2023, menurut data perdagangan.

Berbicara dalam konferensi pers awal pekan ini, juru bicara Kanselir Scholz mengatakan: "Menurut pandangan kami, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mencapai solusi yang bersahabat. Kita tidak membutuhkan lebih banyak hambatan perdagangan. Jerman perlu memfasilitasi perdagangan global."

Dalam tanda eskalasi lebih lanjut, perusahaan-perusahaan China telah secara resmi mengajukan permintaan penyelidikan antidumping terhadap impor daging babi dari UE, Global Times melaporkan.

Sumber: https://baoquocte.vn/quan-he-thuong-mai-eu-va-trung-quoc-them-cang-duc-tim-cach-ngan-chan-phat-tin-hieu-hoa-giai-275019.html