Secara spesifik, Pasal 31 Ayat 1 menambah 3 kelompok baru peserta jaminan sosial, yaitu:
Pekerja yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja yang berjangka waktu satu bulan atau lebih, termasuk dalam hal pekerja dan pengusaha menyepakati nama yang berbeda, tetapi isinya meliputi pekerjaan yang dibayar, gaji, serta pengurusan, pengoperasian, dan pengawasan oleh satu pihak;
Pegawai sebagaimana dimaksud pada huruf a Pasal ini yang bekerja paruh waktu dan memperoleh penghasilan bulanan sama dengan atau lebih tinggi dari penghasilan terendah yang dijadikan dasar kewajiban iuran jaminan sosial sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Jaminan Sosial;

Para pengurus perusahaan, pengurus koperasi, dan wakil modal perusahaan sebagaimana diatur dalam undang-undang; anggota Dewan Direksi, Direktur Utama, Direktur, anggota Dewan Pengawas, atau pengurus, dan jabatan manajemen terpilih lainnya pada koperasi dan serikat pekerja/serikat buruh sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perkoperasian yang menerima gaji. (Di mana pegawai yang berstatus pengurus perusahaan, pengurus koperasi yang menerima gaji, dan peserta jaminan sosial wajib sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Jaminan Sosial tidak diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan tahun 2013, tetapi telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 28/2015/ND-CP tanggal 12 Maret 2015 yang merinci pelaksanaan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan tentang jaminan pengangguran).
Selain itu, Pasal 31 Ayat 2 juga menambahkan subjek yang tidak wajib ikut serta dalam jaminan pengangguran, kecuali penerima pensiun atau pekerja rumah tangga sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan Tahun 2013, yaitu: Penerima manfaat jaminan sosial, tunjangan bulanan sesuai ketentuan Pemerintah, atau penerima pensiun; pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian percobaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.
Undang-Undang Ketenagakerjaan 2025 juga menugaskan Panitia Tetap DPR untuk memutuskan kepesertaan asuransi pengangguran bagi kelompok lain yang memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap berdasarkan usulan Pemerintah sesuai dengan kondisi pembangunan ekonomi dan sosial masing-masing periode. Ketentuan ini menciptakan kondisi untuk memperluas kepesertaan asuransi pengangguran bagi kelompok lain sesuai dengan perubahan hubungan ketenagakerjaan, kondisi pembangunan sosial-ekonomi, dan kehidupan pekerja di masa mendatang.
Source: https://baotintuc.vn/chinh-sach-bhxh-bhyt/quy-dinh-moi-ve-nhom-tham-gia-bao-hiem-that-nghiep-theo-luat-viec-lam-sua-doi-can-luu-y-20251008172903886.htm
Komentar (0)