Gigi bungsu, juga dikenal sebagai gigi nomor 8, adalah gigi geraham ketiga yang terletak di bagian paling belakang setiap rahang. Gigi ini adalah gigi terakhir yang tumbuh, biasanya muncul antara usia 17-25 tahun, dan dapat menyebabkan banyak masalah jika tumbuh miring atau impaksi.
Gigi bungsu termasuk empat gigi terakhir yang tumbuh.
Gigi bungsu jenis apa yang abnormal?
Menurut Dr. Bui Viet Hung - Wakil Kepala Departemen Gigi, Rumah Sakit Militer Pusat 108, gigi bungsu terletak di keempat sudut rahang, yaitu 2 di rahang atas (kiri dan kanan) dan 2 di rahang bawah (kiri dan kanan).
Gigi bungsu sering cenderung tumbuh tidak normal, seperti tumbuh bengkok, menimbulkan tekanan pada gigi lain, nyeri, dan berdesakan.
Gigi impaksi adalah gigi yang tidak muncul dari gusi dan tersembunyi di dalam tulang rahang. Gigi tersebut tumbuh lurus, dan dalam beberapa kasus, gigi bungsu dapat tumbuh lurus tanpa menimbulkan masalah.
Gigi bungsu bawah sering kali dekat dengan saraf alveolar inferior, yang dapat menyebabkan mati rasa atau kerusakan saraf saat dicabut.
Gigi bungsu atas sering kali dekat dengan sinus maksilaris, sehingga meningkatkan risiko komunikasi sinus selama pencabutan gigi.
Selain itu, gigi bungsu sering kali tertutup oleh jaringan lunak (sebagian atau seluruhnya), sehingga menyulitkan pembersihan dan mudah menyebabkan infeksi.
Masalah umum yang berhubungan dengan gigi bungsu
Menurut Dr. Hung, gigi bungsu dapat menyebabkan banyak masalah gigi. Masalah yang umum terjadi antara lain:
- Peradangan gigi geraham bungsu: terjadi ketika makanan dan bakteri terperangkap di bawah gusi yang menutupi gigi geraham bungsu, sehingga menimbulkan rasa nyeri, bengkak, dan infeksi.
- Kerusakan gigi: karena letaknya yang sulit dibersihkan, gigi bungsu rentan terhadap kerusakan atau menyebabkan kerusakan pada gigi di sebelahnya.
- Gigi berjejal: bila gigi bungsu tumbuh bengkok, dapat menyebabkan gigi lain bergeser, sehingga memengaruhi gigitan.
- Kista dan kerusakan tulang: gigi bungsu yang tertanam dapat membentuk kista, yang dapat merusak tulang dan gigi di sekitarnya.
Kapan gigi bungsu harus dicabut?
Dr. Hung mengatakan bahwa pencabutan gigi bungsu merupakan keputusan umum dalam kedokteran gigi, terutama ketika gigi bungsu (gigi nomor 8) menyebabkan masalah kesehatan mulut. Berikut beberapa tips yang dapat Anda pertimbangkan:
Gigi bungsu tumbuh miring, menghantam gigi sebelahnya - Foto: BVCC
- Gigi tidak sejajar atau tertanam: Jika gigi bungsu tumbuh tidak sejajar, menekan gigi di sebelahnya, atau terperangkap di bawah gusi, hal ini dapat menimbulkan rasa nyeri, infeksi, dan kerusakan pada gigi di sebelahnya.
- Radang gusi atau infeksi: Gigi bungsu sering kali sulit dibersihkan, mudah menyebabkan radang gusi, pembengkakan, nyeri atau infeksi.
- Pembentukan kista atau kerusakan tulang: Beberapa gigi bungsu yang tidak tumbuh lurus dapat membentuk kista, merusak tulang rahang atau gigi di sebelahnya.
- Tidak cukup ruang untuk tumbuh: Jika rahang tidak memiliki cukup ruang, gigi bungsu yang berjejal dapat menyebabkan gigi lain bergeser atau menimbulkan rasa sakit.
Gigi bungsu tidak boleh dicabut saat tumbuh lurus, tidak menyebabkan rasa sakit atau tekanan pada gigi lain. Tidak ada tanda-tanda infeksi, kerusakan gigi, atau efek negatif pada kesehatan mulut. Anda dapat membersihkan gigi bungsu dengan mudah dan teratur," saran Dr. Hung.
Menurut ahli ini, usia terbaik untuk mencabut gigi bungsu biasanya antara 18-25 tahun. Ini adalah masa ketika gigi bungsu berada dalam tahap pembentukan akar yang lengkap tetapi belum sepenuhnya berkembang.
"Pada usia ini, akar gigi belum melekat dalam pada tulang rahang, sehingga memudahkan pencabutan gigi dan mengurangi risiko kerusakan tulang.
Selain itu, pada orang muda, kemampuan penyembuhan lebih cepat, komplikasi lebih sedikit, dan risiko infeksi lebih rendah dibandingkan orang tua. Pencabutan gigi dini membantu menghindari masalah seperti gigi bungsu yang tumbuh bengkok, berjejal, berlubang, atau infeksi.
Tulang rahang pada usia ini masih relatif lunak, sehingga pencabutan gigi tidak terlalu menyakitkan dan kecil kemungkinannya memengaruhi struktur di sekitarnya.
Bagi orang di atas usia 25 tahun, pencabutan gigi masih memungkinkan, tetapi seringkali lebih rumit. Akar gigi telah berkembang sempurna dan melekat erat pada tulang rahang, sehingga pencabutan lebih sulit dan waktu pemulihan lebih lama," ujar Dr. Hung.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/rang-khon-khi-nao-can-nho-nen-nho-o-tuoi-nao-20250207125353725.htm
Komentar (0)