Raphinha cedera. |
Pelatih Hansi Flick sangat marah ketika mengetahui Raphinha tidak bisa bermain di El Clasico. Baginya, pemain ini sama pentingnya dengan Pedri atau Lamine Yamal.
Raphinha adalah pemimpin pressing, menciptakan energi terbanyak, dan efisiensi serangan dalam tim. Oleh karena itu, ketika dokter mengumumkan bahwa cedera pemain ini kambuh dalam sesi latihan pada 22 Oktober, Flick langsung meminta penjelasan dari departemen fisioterapi. Awalnya, cedera Raphinha dianggap ringan, tetapi setelah hanya satu hari, ia harus berhenti berlatih dan kembali ke ruang pemulihan.
Sementara sang pelatih marah karena masalah fisik, Raphinha justru meluapkan emosinya. Ia tak bisa menyembunyikan kekesalannya ketika namanya tak masuk dalam daftar 11 pemain terbaik tahun ini yang diumumkan FIFPRO. Tim ini beranggotakan Donnarumma, Achraf Hakimi, Van Dijk, Nuno Mendes, Pedri, Vitinha, Cole Palmer, Bellingham, Mbappé, Dembélé, dan Lamine Yamal.
Di media sosial, Raphinha mengunggah serangkaian unggahan yang mengenang pencapaian musim lalu: tiga gelar domestik, semifinal Liga Champions, dan serangkaian gol/assist. Baginya, tereliminasi adalah bentuk kurangnya rasa hormat terhadap usahanya sendiri.
Dari ruang pemulihan di Ciutat Esportiva, Raphinha kini membawa dua luka, satu di paha belakangnya, dan satu di pinggulnya.
Sumber: https://znews.vn/raphinha-noi-gian-post1600205.html






Komentar (0)