Intelijen Israel yakin bahwa Iran sedang bersiap untuk menyerang Israel dari wilayah Irak dalam beberapa hari ke depan, mungkin sebelum pemilihan presiden AS pada tanggal 5 November.
Menurut Axios yang mengutip sumber informasi, serangan Iran terhadap Israel diperkirakan akan dilakukan dari Irak dengan menggunakan sejumlah besar pesawat tak berawak dan rudal balistik.
Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat rudal Iran pada 1 Oktober 2024
Menurut laporan tersebut, melakukan serangan melalui milisi pro-Iran di Irak dapat menjadi upaya Teheran untuk menghindari serangan Israel lainnya terhadap target strategis di Iran.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada Axios bahwa Iran dapat segera melakukan persiapan jika Teheran memutuskan untuk menyerang lebih awal. Pejabat tersebut mengatakan Washington belum dapat mengonfirmasi serangan tersebut saat ini.
Pemimpin Tertinggi Iran: Jangan Meremehkan atau Melebih-lebihkan Serangan Udara Israel
Irak belum menanggapi informasi tersebut. Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan pada 1 November bahwa Teheran akan "menggunakan semua alat yang tersedia" untuk menanggapi serangan udara Israel.
Irak kini berusaha menghindari keterlibatan dalam konflik regional, lapor Reuters, mengutip sumber-sumber terpercaya. "Kelompok-kelompok yang memiliki rudal dan drone seharusnya pergi ke Gaza dan Lebanon untuk melawan Israel, alih-alih mendorong Irak menuju kehancuran," kata Reuters mengutip seorang penasihat Perdana Menteri Irak Abdul Ameer Thuaiban.
Mohammed Shummary, presiden Yayasan Sumeria (Baghdad), mengatakan pada tanggal 31 Oktober bahwa konflik regional yang berkembang berisiko menyeret faksi Muslim Syiah Irak ke dalam konfrontasi yang dahsyat.
"Mereka terpecah antara keputusan untuk menjauhkan Irak dari pertempuran dan komitmen ideologis dan politik mereka terhadap Syiah Lebanon dan perlawanan yang lebih luas, dalam konteks di mana provokasi Israel telah melewati setiap batas merah yang diizinkan," ujar Shummary kepada Reuters.
"Jika pertempuran meningkat, ini berarti tidak hanya serangan lanjutan terhadap target-target Israel, tetapi juga kemungkinan keterlibatan lebih lanjut dari faksi-faksi lain dalam operasi yang lebih besar dan lebih kompleks," kata Shummary.
Israel dan Iran telah melancarkan serangan udara di wilayah masing-masing sejak konflik pecah di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Baru-baru ini, Israel melancarkan serangan udara dahsyat terhadap Iran pada 26 Oktober sebagai balasan atas peluncuran sekitar 180 rudal Teheran ke Tel Aviv pada 1 Oktober.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ro-tin-iran-sap-tan-cong-israel-tu-lanh-tho-iraq-185241101114611864.htm






Komentar (0)