Dalam sesi latihan pertama di Carrington pada 18 November, Ruben Amorim secara terbuka menyampaikan kepada para pemain Man Utd bahwa para manajer sebelumnya gagal karena mereka "hidup di bawah bayang-bayang" Sir Alex Ferguson. Ia menekankan bahwa tujuannya adalah memulihkan semangat dan identitas tim, membantu "Setan Merah" kembali dengan gaya bermain yang penuh individualitas dan mentalitas juara.

Amorim membawa angin segar dengan gayanya yang percaya diri, mudah didekati, dan antusias. Menurut Sunsport, para pemain terkesan dengan pendekatannya, bahkan menjulukinya "Mourinho 2.0." Di MUTV, Amorim menegaskan: "Sistem taktis tidak sepenting kepribadian dan prinsip. Saya ingin membangun kembali identitas yang pernah dimiliki Man Utd."
Sir Alex Ferguson memimpin Man Utd ke puncak dengan 37 gelar dalam 27 tahun, termasuk 13 gelar Liga Primer dan 2 Liga Champions. Namun, era pasca-Ferguson diwarnai gejolak. Enam manajer berturut-turut, dari David Moyes hingga Erik ten Hag, gagal membantu Man Utd mempertahankan posisi mereka, meskipun telah membawa pulang gelar-gelar seperti Liga Europa dan Piala Carabao.
Amorim, yang telah meraih kesuksesan di Sporting Lisbon, diharapkan dapat membawa perubahan. Ia memimpin Sporting meraih dua gelar juara nasional dan mengawali musim ini dengan impresif dengan raihan sempurna 33 poin setelah 11 pertandingan sebelum tiba di Old Trafford.
Debutnya akan berlangsung pada 24 November, saat Man Utd bertandang ke Ipswich Town di pekan ke-12 Liga Primer. Akankah Amorim membantu "Setan Merah" mengatasi bayang-bayang sejarah dan meraih kembali kejayaannya? Kita lihat saja nanti.
[iklan_2]
Sumber: https://baodaknong.vn/ruben-amorim-muon-man-utd-thoat-khoi-cai-bong-sir-alex-ferguson-234983.html
Komentar (0)