Apa yang dulunya hanya diperuntukkan bagi raksasa teknologi kini menjadi alat praktis bagi pemerintah kota untuk meningkatkan layanan publik, mendukung karyawan, dan merencanakan masa depan.

Dalam percakapan tersebut, Wali Kota Matt Mahan menggambarkan sebuah kota yang tidak mengejar tren, melainkan membangun fondasi yang berkelanjutan. San José sedang menerapkan Program Peningkatan Keterampilan AI bagi karyawan, memimpin Koalisi GovAI untuk menghubungkan ratusan lembaga di seluruh AS, dan meluncurkan Program Insentif AI, inisiatif pendanaan pertama yang dikelola kota.
Semua langkah ini menceritakan kisah yang lebih besar: San José tidak hanya bereksperimen dengan AI — tetapi juga membentuk model kota masa depan di mana inovasi dikaitkan dengan tanggung jawab, tujuan sosial, dan visi jangka panjang.
Program pelatihan AI untuk tenaga kerja perkotaan
Contoh nyata komitmen San José terhadap AI adalah Program Peningkatan Keterampilan AI, yang dijalankan bekerja sama dengan Universitas Negeri San José (SJSU). Program 12 minggu ini mengharuskan pegawai kota untuk meluangkan waktu hanya satu jam per sesi untuk mempelajari keterampilan yang dapat langsung diterapkan di tempat kerja—bukan teori, melainkan alat nyata dan situasi nyata.
Alih-alih hanya mendengar atau membaca tentang AI, siswa membangun asisten AI mereka sendiri dan mengujinya dengan tantangan administratif di dunia nyata.
Hasilnya sangat mengesankan: program ini menghemat 10.000-20.000 jam kerja, dengan banyak departemen melaporkan peningkatan produktivitas hingga 20%. Ini berarti antrian diproses lebih cepat, dan layanan dapat sampai ke tangan pelanggan lebih cepat.
"Meskipun sektor swasta telah mengalami peningkatan produktivitas yang luar biasa selama 50 tahun terakhir, sektor publik sebagian besar mengalami stagnasi," jelas Wali Kota Mahan. "AI dapat menjadi alat untuk menjembatani kesenjangan tersebut. Kami tidak memandang AI sebagai ancaman, melainkan sebagai peluang untuk membantu karyawan kami melayani warga negara dengan lebih baik." San José kini menargetkan pelatihan bagi seluruh staf TI dan memperluasnya hingga mencapai lebih dari 1.000 karyawan tahun depan.
Aplikasi AI Praktis: Kisah Manusia
Wali Kota Mahan membagikan dua contoh: Andrea, seorang pegawai Departemen Perhubungan, menggunakan asisten AI yang dirancang khusus untuk membantu kota dengan cepat mengajukan kembali dana sebesar $2,5 juta setelah subsidi kendaraan listrik ditangguhkan. Stephen, seorang pegawai TI, menciptakan alat AI yang menganalisis ribuan respons warga terhadap sistem 311, secara otomatis mengidentifikasi topik-topik seperti "sampah" atau "air", sehingga menghemat lebih dari 500 jam per tahun.
Menurut Tn. Mahan, ini adalah bukti bahwa AI tidak menggantikan manusia, tetapi meningkatkan kinerja manusia, membantu karyawan berfokus pada interaksi yang bernilai lebih tinggi dengan komunitas.
Memastikan penggunaan AI yang etis
San José adalah salah satu pelopor privasi data di AS. Kota ini telah menerbitkan pedoman penggunaan AI generatif bagi karyawan, mengembangkan Strategi Data Kota selama tiga tahun, dan bergabung dengan Bloomberg Urban Data Alliance.
Setiap kursus dalam program ini menekankan etika, transparansi, dan pengujian bias secara berkala, membantu karyawan tidak hanya memahami cara menggunakan AI, tetapi juga cara menggunakannya secara bertanggung jawab.
Aliansi GovAI: San José Memimpin Gerakan AI Nasional
Selain melatih staf kota, San José membantu pemerintah di seluruh negeri mempelajari cara menggunakan AI secara bertanggung jawab.
Diluncurkan pada tahun 2023 dengan 50 lembaga anggota, Koalisi GovAI kini telah berkembang menjadi lebih dari 850 lembaga lokal, negara bagian, dan federal, yang melayani 150 juta orang.
Aliansi ini bertindak sebagai “laboratorium demokrasi” tempat pemerintah berbagi perangkat sumber terbuka, pengalaman, dan pelajaran praktis untuk menerapkan AI secara aman dan efektif.
"Tidak seperti sektor swasta, kota-kota tidak saling bersaing," kata Wali Kota Mahan. "Kita semua bekerja untuk tujuan yang sama: melayani warga kita dengan lebih baik."
Para anggota saat ini tengah bersama-sama mengembangkan model GPT penerjemahan bahasa, membangun pustaka kontrak AI, dan standar transparansi (AI FactSheet) untuk memastikan penyedia AI mengungkapkan data dan kebijakan privasi mereka kepada publik sebelum menandatangani kontrak dengan pemerintah.
San José menunjukkan apa yang terjadi ketika sebuah kota memperlakukan inovasi sebagai strategi, bukan sekadar slogan. Kota ini melatih pegawainya untuk menguasai teknologi, menghubungkan lebih dari 850 instansi publik melalui aliansi GovAI, dan mendukung perusahaan rintisan AI yang mengatasi masalah sosial yang mendesak.
(Menurut Forbes)
Sumber: https://vietnamnet.vn/san-jose-va-ke-hoach-dan-dau-cuoc-cach-mang-ai-trong-chinh-quyen-thanh-pho-2463771.html






Komentar (0)