
Ratusan ribu orang dan wisatawan memadati Pantai Odaiba untuk menikmati pertunjukan kembang api dan musik "STAR ISLAND 2025" selama 1,5 jam. Puluhan ribu kembang api warna-warni di langit Teluk Tokyo menandai musim Hanabi yang indah.
Di Jepang, kembang api bukan sekadar pertunjukan cahaya, tetapi juga simbol budaya yang mendalam. Sejak zaman Edo, festival kembang api (Hanabi Taikai) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari musim panas, yang menyatukan kegembiraan dan kebersamaan. Setelah jeda yang panjang, tahun 2025 akan menyaksikan kebangkitan festival-festival ini, dengan skala yang lebih besar dan persiapan yang lebih matang daripada sebelumnya.
Festival kembang api juga merupakan salah satu festival budaya utama di negeri matahari terbit. Orang Jepang sangat menyukai kembang api, setiap tahun diperkirakan ratusan festival kembang api diadakan di seluruh wilayah Jepang dan semuanya menarik banyak orang untuk datang dan mengaguminya.
Orang Jepang menyebut hanabi sebagai "bunga api", seperti halnya bunga sakura yang keberadaannya fana. Hanabi dipandang sebagai perayaan massal, dengan banyak orang berjalan-jalan mengenakan yukata (kimono musim panas), minum bir dingin, dan membawa uchiwa (kipas) sambil menyaksikan kembang api di malam musim panas yang terik.
Kembang api juga kerap muncul dalam perayaan hari besar keagamaan, kegiatan masyarakat seperti menyambut tahun baru, merayakan hari besar keagamaan , ...
Sumber: https://baogialai.com.vn/sau-le-hoi-ngam-hoa-hanami-nhat-ban-bat-dau-buoc-sang-le-hoi-phao-hoa-hanabi-soi-dong-post324901.html






Komentar (0)