Ha Tinh akan meninjau tempat usaha yang menjual tanaman obat, obat-obatan herbal, dan obat-obatan tradisional tanpa izin untuk membimbing dan mendukung tempat usaha tersebut agar menerapkan peraturan dengan benar.
Melalui survei dan pemahaman terhadap situasi, saat ini di provinsi ini masih banyak perusahaan yang bergerak di bidang usaha eceran jamu, obat herbal, obat tradisional yang belum dinilai oleh Departemen Kesehatan dan diberikan sertifikat kelayakan usaha farmasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Staf Pusat Pengujian Obat, Kosmetik, dan Makanan Provinsi melakukan pengujian mutu tanaman obat.
Menghadapi situasi tersebut, Kementerian Kesehatan baru saja menerbitkan Surat Edaran Nomor 2247/SYT-NVY tertanggal 21 Juni yang isinya meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Kabupaten/Kota untuk melakukan peninjauan terhadap tempat usaha yang bergerak di bidang perdagangan eceran jamu, obat herbal dan obat tradisional di wilayah administrasinya yang belum memiliki izin dari Kementerian Kesehatan, dalam rangka membina, membina dan memberikan dukungan kepada tempat usaha tersebut agar dapat melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan baik.
Khusus bagi badan usaha yang telah memenuhi persyaratan perizinan seperti: memiliki sarana dan prasarana teknis serta tenaga kerja yang memenuhi persyaratan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 54/2016/ND-CP tanggal 8 Mei 2017 dan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 155/2018/ND-CP tanggal 12 November 2018, wajib segera menyelesaikan prosedur administrasi untuk dapat dinilai oleh Kementerian Kesehatan dan diberikan surat keterangan layak usaha kefarmasian.
Melakukan peninjauan terhadap perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha penjualan eceran jamu, sehingga pihak berwenang dapat memberikan arahan dan dukungan bagi perusahaan untuk mematuhi peraturan.
Bagi badan usaha yang tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan, wajib menghentikan kegiatan usahanya untuk melengkapi persyaratan dan tata cara pengajuan kepada Dinas Kesehatan guna dilakukan penilaian dan penerbitan surat keterangan layak usaha kefarmasian sebelum dapat melanjutkan kegiatan usahanya.
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota mengarahkan agar meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kegiatan usaha eceran jamu, obat herbal, dan obat tradisional di daerah, serta menindak tegas para pelanggar, terutama usaha yang belum ternilai dan belum memiliki surat keterangan laik usaha kefarmasian dari Dinas Kesehatan.
Quang Hoa
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)