Menurut Tech News Space , langkah pertama yang dipilih SMIC adalah kesiapan untuk meningkatkan belanja modal sebesar 18% menjadi $7,5 miliar tahun ini. Kedua, perusahaan memperkirakan krisis yang tak terelakkan terkait kelebihan produksi chip akibat ekspansi perusahaan lokal.
SMIC setuju untuk berinvestasi besar-besaran sebelum pembatasan lebih lanjut di AS berlaku mulai Januari 2024
Laporan kuartal ketiga SMIC juga menunjukkan bahwa laba bersih turun 80% year-on-year menjadi $94 juta, sementara pendapatan turun 15% menjadi $1,62 miliar. Penurunan margin laba dari 38,9% menjadi 19,8% pada kuartal ketiga tidak menghentikan SMIC untuk menyesuaikan rencana investasinya untuk tahun ini. Perusahaan kini menargetkan peningkatan pendapatan setahun penuh menjadi $7,5 miliar pada tahun 2023.
SMIC menyatakan perlu meningkatkan belanja modal agar pemasok dapat mengirimkan semua kebutuhan perusahaan lebih cepat dari rencana awal, karena hal ini diperlukan dalam menghadapi situasi geopolitik yang semakin kompleks. Di balik pernyataan tersebut, terdapat sindiran terhadap situasi pengetatan pembatasan pasokan sistem manufaktur chip ke Tiongkok oleh AS. Sebagaimana telah disebutkan, para pemasok berupaya memenuhi pesanan sebanyak mungkin dari pelanggan Tiongkok sebelum pembatasan berikutnya berlaku pada Januari 2024, sehingga SMIC telah meningkatkan operasi dan pengembangan sejak akhir tahun 2020. Kepala SMIC, Zhao Haijun, mengakui bahwa volume pengiriman peralatan untuk kebutuhan perusahaan pada akhir tahun harus meningkat secara signifikan dibandingkan rencana awal.
Haijun menambahkan bahwa SMIC saat ini sedang membangun empat pabrik baru di Tiongkok, termasuk Shenzhen, Beijing, Tianjin, dan Shanghai. Perluasan pabrik di Shenzhen telah selesai dan produk sedang diproduksi di lini produksi baru. Sementara itu, pabrik di Beijing mengalami keterlambatan beberapa kuartal karena gangguan pasokan peralatan. Lini produksi Shanghai telah selesai dan konstruksi baru saja dimulai di Tianjin.
Kepala SMIC mengatakan bahwa pasar ponsel pintar dalam hal permintaan chip akan tetap berada pada level saat ini tahun depan dan sulit untuk mengharapkan pertumbuhannya. Meningkatnya permintaan lokal disebabkan oleh kebutuhan alami segmen pelanggan tertentu untuk beralih dari ponsel pintar lama.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)