Nomor rangka yang kabur atau tidak jelas merupakan salah satu kesalahan yang menyebabkan mobil gagal inspeksi.
Hotline Surat Kabar Konstruksi menerima pertanyaan dari pembaca tentang truk yang, karena penggunaan jangka panjang dan selama proses pengangkutan material konstruksi, berkarat di area nomor rangka, sehingga nomor rangka menjadi buram. Dalam hal ini, bagaimana kami bisa memeriksa kendaraan tersebut?
Mobil dengan nomor rangka yang kabur atau tidak jelas akan gagal dalam pemeriksaan kendaraan (foto ilustrasi).
Mengenai masalah ini, seorang perwakilan dari fasilitas inspeksi kendaraan di Hanoi mengatakan bahwa nomor rangka adalah serangkaian karakter pengenal unik yang ditempelkan pada rangka kendaraan untuk mengidentifikasi kendaraan tersebut.
Nomor rangka juga umum disebut sebagai nomor identifikasi kendaraan atau VIN. VIN terdiri dari 17 karakter dan berisi informasi tentang tempat pembuatan, produsen, model, tahun pembuatan, dan informasi lainnya tentang kendaraan.
Melalui nomor rangka, dimungkinkan untuk menentukan jenis dan model kendaraan yang digunakan, serta informasi tentang tahun pembuatan, pabrikan, negara pembuatan, dan spesifikasi teknis kendaraan.
Pencantuman nomor rangka pada kendaraan membantu pihak berwenang mengendalikan dan memastikan keabsahan kendaraan jalan raya, serta membantu pemilik kendaraan mengelola informasi tentang kendaraan mereka.
Karena pentingnya nomor rangka, QCVN 122:2024/BGTVT tentang pemeriksaan kendaraan bermotor yang beredar menetapkan bahwa ada 4 kerusakan dan cacat penting terkait nomor rangka mobil yang menyebabkan kendaraan tidak lulus pemeriksaan kendaraan.
Termasuk: Posisi cap tidak cocok dengan catatan kendaraan; tanda-tanda perbaikan atau penghapusan; Huruf dan angka tidak jelas atau tidak konsisten dengan catatan kendaraan; nomor rangka tidak terlihat sepenuhnya.
Dibandingkan dengan kasus pembaca Koran Konstruksi, nomor rangka berkarat dan kabur, sehingga huruf dan angka tidak jelas, sehingga truk tidak akan lulus uji kendaraan.
Untuk menghindari situasi ini, pemilik kendaraan perlu membubuhkan cap ulang pada nomor rangka mobil.
Surat Edaran Nomor 79/2024/TT-BCA yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2025, mengatur tentang penerbitan dan pencabutan surat tanda nomor kendaraan bermotor dan plat nomor kendaraan bermotor khusus, secara tegas menyebutkan 5 hal yang dapat dilakukan penggantian nomor mesin dan nomor rangka, yaitu: Kendaraan bermotor yang telah terdaftar, namun pada saat digunakan nomor mesin atau nomor rangka mengalami korosi, kabur, berkarat, atau hilang satu atau beberapa karakter.
Namun, lembaga inspeksi harus menyimpulkan bahwa nomor mesin atau nomor rangka tersebut asli. Kemudian, nomor rangka mobil akan dicap ulang sesuai dengan nomor yang tercatat dalam sertifikat asal.
Dalam semua kasus, pemberian cap ulang nomor mesin dan rangka sebagaimana ditentukan di atas akan dilakukan oleh otoritas registrasi kendaraan.
Untuk melakukan pengukiran ulang nomor rangka mobil, pemilik mobil perlu menyiapkan dokumen dan menyerahkannya kepada Satuan Polisi Lalu Lintas Kepolisian setempat atau kepolisian wilayah hukum yang berwenang.
Dokumen-dokumen ini meliputi: Permohonan pengukiran ulang nomor rangka; Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK); dokumen pribadi pemilik kendaraan, termasuk KTP (atau kartu tanda penduduk) jika pemilik kendaraan adalah warga negara Vietnam. Jika pemilik kendaraan adalah warga negara Vietnam yang tinggal di luar negeri tetapi bekerja di Vietnam, perlu melampirkan surat keterangan domisili sementara dan tetap serta paspor yang ditunjukkan.
Selain itu, perlu juga melampirkan dokumen terkait kendaraan bermotor, seperti: Dokumen pembelian atau hibah kendaraan bermotor, biaya registrasi kendaraan bermotor, dokumen asli kendaraan bermotor, dan Aplikasi.
Setelah permohonan diterima dan sah, polisi akan membubuhkan cap ulang pada nomor rangka kendaraan.
Bila nomor rangka baru sudah tersedia, pemilik mobil membawa mobilnya ke tempat inspeksi untuk mendapatkan sertifikat dan stiker inspeksi baru, guna memastikan mobilnya layak untuk ikut serta dalam lalu lintas.
Pemilik mobil harus memperhatikan bahwa untuk mobil dengan nomor mesin dan nomor rangka yang dipotong, dilas, dihapus, dirusak, atau dicap ulang secara ilegal (tidak dicap oleh polisi), mobil tersebut tidak akan dapat menyelesaikan masalah yang terkait dengan registrasi kendaraan.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/so-khung-o-to-mo-lam-cach-nao-de-duoc-dang-kiem-192250324190804655.htm
Komentar (0)