Badai Helene menerjang Amerika Serikat sebagai badai Kategori 4, menghancurkan pesisir Florida dan sebagian Georgia. Helene kemudian menghantam sebagian besar wilayah Carolina Utara, menyapu bersih jalan-jalan, menyebabkan tanah longsor, serta memutus aliran listrik dan layanan seluler bagi jutaan orang.
Perkiraan kerusakan akibat Badai Helene berkisar antara $15 miliar hingga lebih dari $100 miliar akibat kerusakan pada sistem pasokan air, komunikasi, dan rute transportasi utama, Reuters melaporkan.
Tim penyelamat di Carolina Utara. FOTO: REUTERS/Thanh Nien
Sementara itu, menurut ABC News , setidaknya 132 orang tewas akibat Badai Helene di 6 negara bagian AS, termasuk Florida, Georgia, Carolina Selatan, Carolina Utara, Tennessee, dan Virginia. Wilayah yang mengalami kerugian terbesar adalah Buncombe County, Carolina Utara, dengan 40 orang tewas.
Pihak berwenang mengatakan 600 orang masih hilang di wilayah tersebut, yang tidak memiliki listrik atau layanan telepon. Banyak orang di negara bagian lain juga tidak dapat dihubungi karena alasan yang sama. Pihak berwenang memperingatkan jumlah korban tewas dapat meningkat.
Penasihat Keamanan Dalam Negeri Presiden Joe Biden Liz Sherwood-Randall mengatakan pada tanggal 30 September bahwa jumlah korban tewas bisa mencapai 600, menurut AFP .
Hingga sore hari tanggal 30 September, situs web PowerOutage.us mengatakan bahwa lebih dari 2 juta pelanggan di AS hidup tanpa listrik.
Badai Helene menerjang Pantai Horseshoe, Florida, dan merusak banyak rumah. Foto: AFP/Lao Dong
Badai Helene menerjang Florida minggu lalu sebagai badai Kategori 4, dengan kecepatan angin hingga 225 km/jam. Badai tersebut kemudian melanda sejumlah negara bagian lainnya.
Carolina Utara berada di jalur Badai Helene, bersama dengan Tennessee, Carolina Selatan, dan Virginia.
Menurut laporan badai New York Times , bagian barat Carolina Utara menghadapi bencana bersejarah akibat badai tersebut.
Badai Helene membawa hujan deras dan tanah longsor yang berbahaya, membuat wilayah tersebut berada dalam kondisi krisis. Gretchen Hogan, warga Brevard, Carolina Utara, mengatakan situasi tersebut "seperti kiamat mini."
Banyak daerah kehilangan listrik dan layanan telepon seluler akibat badai, sehingga mempersulit upaya penyelamatan. Puing-puing, pohon tumbang, dan banjir menutup lebih dari 400 jalan, sementara pom bensin kehabisan bahan bakar.
Tantangan-tantangan ini membuat penyelamatan penduduk dan menilai kerusakan menjadi tugas yang hampir mustahil.
Carolina Utara mengirimkan bantuan melalui udara ke masyarakat yang terputus pada 29 September dan mengirimkan pekerja untuk memulihkan sistem air. Di Asheville, para pejabat mengatakan pemulihan air bisa memakan waktu berminggu-minggu.
Pada hari yang sama, 29 September, Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Gubernur Georgia Brian Kemp, Gubernur Carolina Utara Roy Cooper, serta pejabat dari Carolina Utara, Tennessee, Florida, dan Carolina Selatan.
Presiden Biden juga mengumumkan akan mengunjungi warga terdampak akhir pekan ini. Mantan Presiden AS Donald Trump juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban Badai Helene. Menurut para analis, Helene adalah badai terkuat yang menghantam wilayah Big Bend, Florida.
Minh Hoa (menurut Thanh Nien, Tuoi Tre, Lao Dong)
[iklan_2]
Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/so-nguoi-thiet-mang-vi-bao-helene-nguy-hiem-bac-nhat-lich-su-co-the-len-den-600-204241001103618317.htm






Komentar (0)