
Bapak Alang Toi, Wakil Ketua Komite Rakyat Komune Tay Giang, mengatakan bahwa pada rute DT606 yang melalui komune tersebut, terjadi lebih dari 20 kali tanah longsor pada lereng negatif dan positif serta penurunan tanah.
Dari jumlah tersebut, terdapat 7 longsor besar yang telah menutupi seluruh permukaan jalan dengan perkiraan volume tanah dan batu sekitar 35.000 m³, sehingga kendaraan dan orang tidak dapat melintas. Ini adalah satu-satunya jalur lalu lintas yang menghubungkan komune Avuong dengan komune Tây Giang dan Hung Son.
Di Km12 saja, pada malam hari tanggal 28 Oktober, terjadi tanah longsor di bukit dengan lebih dari 3.000m³ batu dan tanah mengalir ke jalan, sehingga mengakibatkan lalu lintas terputus total.
Pada Km23+480, tanah longsor lama berisiko merusak bagian rute ini, yang panjangnya sekitar 43m, dan membahayakan manusia dan kendaraan.
Pemerintah daerah telah memasang garis peringatan di area yang rawan longsor dan berisiko longsor. Unit pemeliharaan jalan belum dapat mengakses lokasi untuk meratakan dan membuka lalu lintas tahap pertama.
.jpg)
Bapak Alang Toi menyampaikan bahwa akibat dampak hujan deras yang berkepanjangan, banyak wilayah pegunungan yang terendam banjir, dan risiko terjadinya tanah longsor susulan sangat tinggi.
Untuk mengatasi situasi isolasi yang mungkin berkepanjangan, wilayah tersebut secara ketat menerapkan rencana "4 di lokasi". Staf ditugaskan untuk bertugas 24/7 guna menangani informasi dengan segera. Tim tanggap darurat komune dan desa siap untuk mengerahkan misi pencarian dan penyelamatan bila diperlukan.
Saat ini, masyarakat setempat telah menyiapkan makanan dan kebutuhan yang cukup untuk setidaknya 7 hari.
Sumber: https://baodanang.vn/sat-lo-gay-chia-cat-tuyen-duong-len-hai-xa-tay-giang-va-hung-son-3308626.html






Komentar (0)