Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup merekomendasikan agar pemerintah daerah berkoordinasi dengan Perusahaan Pengelola Irigasi (PPI) untuk secara proaktif memompa dan mengalirkan air penyangga pada sistem sungai utama dan kanal-kanal di dalam lahan. Fokuskan pengerukan dan pembersihan aliran, siapkan sarana dan tenaga untuk segera mengalirkan air dari daerah banjir ketika hujan deras terjadi. Pantau perkembangan Badai No. 9 secara saksama untuk secara proaktif mengorganisir dan menerapkan langkah-langkah tanggap darurat.
Berfokuslah pada pemanenan sayuran dan tanaman yang siap dipanen. |
Mengarahkan petani untuk memanen padi musim panas-gugur yang sudah masak dengan cepat dan rapi dengan motto "rumah kaca lebih baik dari sawah yang sudah masak", untuk menghindari penurunan produktivitas dan mutu.
Fokus pada panen sayuran dan tanaman siap panen; tingkatkan penerapan langkah-langkah perlindungan untuk melindungi area yang tersisa. Bersihkan dan keruk parit dan saluran drainase di lahan; cari solusi untuk mengalirkan air dengan cepat ke area yang berisiko banjir. Hentikan sementara penanaman sayuran awal musim dingin hingga cuaca membaik.
Segera ikat batang pohon buah atau cabang-cabang besar, pangkas cabang secara aktif, minimalkan hambatan besar saat menghadapi angin kencang yang membuat pohon rentan patah atau tumbang. Panen buah matang, pangkas sebagian buah pada tandan untuk menghindari benturan yang dapat menyebabkan kerusakan atau kehilangan buah; buat parit dan saluran drainase untuk mencegah banjir lokal di kebun.
Dengan rumah kaca dan rumah jaring, perlu untuk memperkuat dan mengikat sistem atap dan rangka untuk menghindari pengaruh badai dan hujan.
Setelah badai, penting untuk memeriksa dan mengevaluasi lahan, kebun, mengeringkan area yang terendam banjir, dan mengambil langkah-langkah untuk memulihkan area yang terdampak. Tingkatkan penggunaan pupuk organik dan pupuk daun untuk merangsang pertumbuhan akar guna meningkatkan kemampuan tanaman untuk pulih; pantau perkembangan hama dan penyakit yang baru muncul secara ketat untuk mencegah dan mengendalikannya secara proaktif; dan pada saat yang sama, fokuslah pada produksi untuk tanaman musim dingin 2025-2026 segera setelah kondisi memungkinkan.
Instruksikan peternak untuk memeriksa dan menguatkan kandang guna memastikan stabilitas, mencegah keruntuhan dan kehilangan atap saat badai dan angin kencang terjadi. Untuk wilayah yang berisiko longsor dan banjir, perlu ada rencana untuk menyiapkan material dan tempat berlindung guna memindahkan ternak ke tempat yang aman. Secara proaktif, angkat atau pindahkan pakan ke tempat kering untuk menyimpan pakan ternak; simpan air bersih, periksa pompa dan sistem kelistrikan untuk memastikan pasokan cadangan tersedia tepat waktu.
Untuk akuakultur, pemerintah daerah mengarahkan dan membimbing rumah tangga akuakultur untuk memeriksa dan memperkuat tanggul tambak, menguras air tambak untuk memastikan tanggul setidaknya 0,5 m lebih tinggi dari permukaan air di tambak; memeriksa sistem luapan tambak untuk menguras air bila diperlukan; menyiapkan jaring, pembatas, dan tiang bambu untuk mencegah luapan atau pecahnya tanggul, yang dapat menyebabkan hilangnya produk akuatik di tambak. Setelah badai, penting untuk mengumpulkan dan membuang sampah serta daun dari tambak agar tidak mencemari lingkungan air.
Untuk budidaya ikan di keramba di sungai, pantau secara ketat perkembangan badai dan banjir di sungai untuk secara proaktif mengambil tindakan efektif guna melindungi produk perairan budidaya.
Memperkuat informasi dan propaganda di media massa tentang perkembangan badai dan situasi produksi sehingga masyarakat dapat merespons secara proaktif.
Sumber: https://baobacninhtv.vn/so-nong-nghiep-va-moi-truong-cac-dia-phuong-chu-dong-ung-pho-voi-bao-so-9-bao-ve-san-xuat-nong-nghiep-postid427269.bbg






Komentar (0)