Menurut laporan Rumah Sakit Onkologi, rumah sakit tersebut saat ini memiliki 2 mesin MRI untuk pasien, salah satunya terletak di fasilitas 1 (distrik Binh Thanh) dan telah digunakan selama lebih dari 10 tahun. Akhir-akhir ini, mesin ini sering rusak dan berhenti berfungsi.
Namun, karena tingginya biaya perbaikan, Dewan Direksi rumah sakit telah merencanakan untuk membeli mesin baru dan diperkirakan akan menggunakannya pada tahun 2024 untuk melayani pasien menggunakan mekanisme pinjaman stimulus Pemerintah Kota. Sebelumnya, Rumah Sakit Onkologi telah merujuk pasien ke fasilitas 2 untuk pemindaian MRI jika diperlukan.
Namun baru-baru ini, mesin MRI di fasilitas 2 tiba-tiba rusak setelah digunakan lebih dari 3 tahun. Rumah Sakit Onkologi segera menghubungi produsen mesin ini dan menerima tanggapan bahwa rumah sakit akan segera memperbaikinya secara gratis.
MRI sangat penting dalam diagnosis dan pengobatan pasien kanker.
Dr. Pham Xuan Dung, Direktur Rumah Sakit Onkologi, mengatakan bahwa produsen mesin MRI memesan peralatan tersebut dari Singapura, kemudian mengirimkannya ke Vietnam untuk diperbaiki dan diganti. Diperkirakan dalam waktu sekitar seminggu, mesin MRI ini akan dapat beroperasi normal kembali.
Menghadapi kejadian tersebut, Dewan Direksi Departemen Kesehatan meminta agar rumah sakit yang memiliki mesin MRI yang tidak terpakai secara maksimal, memberikan dukungan kepada Rumah Sakit Onkologi dan tidak membiarkan pasien kanker menderita sambil menunggu Rumah Sakit Onkologi memperbaiki dan mengganti mesin yang baru.
Segera setelah menerima permintaan ini, dua rumah sakit mengajukan diri untuk memberikan dukungan, yaitu Rumah Sakit Hong Duc Cabang 2 dan Rumah Sakit Umum Daerah Thu Duc.
Khususnya, Rumah Sakit Hong Duc, Fasilitas 2, akan mendukung transportasi gratis pasien dari Fasilitas 1 Rumah Sakit Onkologi ke rumah sakit ini untuk menjalani pemindaian MRI dengan harga yang sama dengan peraturan pembayaran asuransi kesehatan, sehingga pasien tidak perlu membayar biaya tambahan. Setelah pemindaian, Rumah Sakit Hong Duc akan menyediakan mobil untuk menjemput pasien. Layanan ini akan tersedia 24/7 kapan pun pasien membutuhkan pemindaian MRI.
Demikian pula, Rumah Sakit Onkologi 2 akan menyediakan kendaraan untuk membawa pasien yang diindikasikan menjalani MRI ke Rumah Sakit Umum Daerah Thu Duc untuk prosedur tersebut. Setelah pemindaian selesai, Rumah Sakit Umum Daerah Thu Duc akan menyediakan kendaraan untuk membawa pasien kembali. Pasien yang memiliki asuransi kesehatan tidak perlu membayar biaya tambahan ke kedua rumah sakit ini; transportasi pasien sepenuhnya gratis oleh kedua rumah sakit.
Menyetujui solusi di atas, para pimpinan Dinas Kesehatan Kota Ho Chi Minh meminta rumah sakit untuk mengembangkan prosedur yang ketat dalam pemindahan pasien untuk menjalani pemindaian MRI, dan menandatangani kontrak tanggung jawab yang jelas untuk menjamin hak dan keselamatan pasien yang sah. Pada saat yang sama, Rumah Sakit Onkologi diminta untuk menginformasikan nomor hotline kepada pasien rumah sakit secara luas agar pasien dapat menghubungi mereka kapan saja jika mengalami kesulitan saat menjalani pemindaian MRI di rumah sakit lain.
Selain itu, Kementerian Kesehatan mewajibkan rumah sakit untuk secara proaktif memiliki rencana pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis guna memastikan kegiatan pemeriksaan dan perawatan medis tidak terganggu. Perlu dikembangkan kemungkinan situasi untuk peralatan medis penting, dan skenario penanganan yang sesuai, dengan tujuan memobilisasi sumber daya semaksimal mungkin yang tersedia di fasilitas medis di wilayah tersebut.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)