| Berinvestasi pada kelas berbakat untuk anak-anak mereka juga menghabiskan banyak uang orang tua. |
Tidak lagi relevan
Berdasarkan Resolusi No. 954/2020/UBTVQH14 dari Komite Tetap Majelis Nasional tentang penyesuaian tingkat pengurangan Pajak Penghasilan Pribadi keluarga, mulai 1 Juli 2020, tingkat pengurangan untuk wajib pajak adalah 11 juta VND/bulan, setara dengan 132 juta VND/tahun, dan tingkat pengurangan untuk setiap tanggungan adalah 4,4 juta VND/bulan. Hingga saat ini, tingkat penghasilan kena pajak dan tingkat pengurangan ini masih berlaku.
Berdasarkan resolusi ini, orang dengan penghasilan dari gaji dan upah sebesar 15 juta VND/bulan jika memiliki 1 tanggungan atau 19 juta VND/bulan jika memiliki 2 tanggungan tidak perlu membayar pajak penghasilan pribadi. Namun, dalam konteks kenaikan harga yang pesat dan standar hidup yang semakin tinggi, mempertahankan tingkat penghasilan kena pajak dan pengurangan pajak keluarga ini tidak lagi tepat.
Ibu Nguyen Thi Lieu, warga kelurahan Thuan Hoa, mengatakan bahwa harga-harga pasar sedang meningkat, terutama pengeluaran rutin seperti biaya hidup, pendidikan , dan perawatan kesehatan... Misalnya, kebutuhan pendidikan saat ini mengharuskan orang tua untuk berinvestasi besar pada anak-anak mereka. "Saya memiliki dua putri yang bersekolah di sekolah dasar dan menengah di daerah ini. Kebutuhan untuk studi lanjut dan kelas-kelas khusus, biaya buku dan pakaian, setiap anak menghabiskan lebih dari 5 juta VND per bulan, belum lagi biaya makan dan pengeluaran lainnya. Secara kasar, potongan pajak untuk tanggungan sudah tidak sesuai lagi," kata Ibu Lieu.
Belum lagi jika sebuah keluarga memiliki anak kecil dan harus menyewa pengasuh anak, atau jika sebuah keluarga memiliki anak yang masih SMA atau kuliah, biayanya akan jauh lebih tinggi. Dengan penghasilan kena pajak sebesar 11 juta VND per orang ditambah tekanan harga dan pengeluaran saat ini, masyarakat harus "mengecilkan kantong" untuk menjamin kehidupan mereka, belum lagi menabung atau mempersiapkan diri menghadapi risiko terkait, tegas Ibu Lieu.
Naikkan ambang batas pajak menjadi 15,5 juta VND/bulan
Menghadapi berbagai kekurangan di atas, akhir-akhir ini, rancangan Resolusi Komite Tetap Majelis Nasional tentang penyesuaian tingkat pengurangan pajak penghasilan pribadi keluarga, yang mengusulkan untuk menaikkan penghasilan kena pajak bagi wajib pajak dari 11 juta VND/bulan menjadi 15,5 juta VND/bulan; pengurangan keluarga untuk setiap tanggungan dari 4,4 juta VND/bulan menjadi 6,2 juta VND/bulan, tengah menarik banyak perhatian dan dianggap tepat.
Bapak Tran Minh Duc, Direktur Pusat Pelatihan dan Konsultasi Keuangan, Akuntansi, dan Pajak Hong Duc, menyampaikan bahwa usulan Kementerian Keuangan untuk menaikkan penghasilan kena pajak wajib pajak dari 11 juta VND/bulan menjadi 15,5 juta VND/bulan dan potongan keluarga untuk setiap tanggungan dari 4,4 juta VND/bulan menjadi 6,2 juta VND/bulan merupakan penyesuaian yang wajar, sejalan dengan konteks ekonomi dan standar hidup saat ini. Faktanya, biaya hidup masyarakat semakin meningkat, terutama biaya kesehatan, perumahan, pengasuhan anak, dan sebagainya. Penyesuaian penghasilan kena pajak dan potongan keluarga akan membantu mengurangi beban keuangan, menciptakan kondisi bagi wajib pajak untuk menstabilkan kehidupan mereka. Selain itu, sejumlah kebijakan sosial lainnya seperti pembebasan/pengurangan biaya pendidikan umum juga sedang dilaksanakan, sehingga penyesuaian ini semakin bermakna dalam sinkronisasi kebijakan dan secara langsung mendukung para pekerja.
Dengan penghasilan kena pajak dan pengurangan pajak keluarga yang baru ini, sebagian besar wajib pajak di tingkat 1 tidak perlu lagi membayar pajak. Beberapa wajib pajak di tingkat 2 akan beralih ke status non-pajak atau turun ke tingkat 1. Demikian pula, pajak penghasilan pribadi terutang untuk individu di tingkat pajak lainnya akan dikurangi. Menurut penilaian Kementerian Keuangan, penyesuaian untuk meningkatkan penghasilan kena pajak dan pengurangan pajak keluarga bagi wajib pajak akan membantu mengurangi kesulitan yang dihadapi wajib pajak.
Tingkat pengurangan ini dianggap "tepat waktu". Namun, banyak orang masih percaya bahwa penyesuaian tingkat penghasilan kena pajak dan pengurangan pajak penghasilan pribadi untuk keluarga perlu dihitung lebih cermat dalam jangka panjang, setidaknya dengan memproyeksikan pendapatan dan kehidupan masyarakat dalam 5 tahun ke depan agar tidak ketinggalan zaman. Di saat yang sama, perhitungan tingkat penghasilan kena pajak yang cermat perlu menciptakan "celah" agar masyarakat dapat mengumpulkan dana untuk memenuhi kebutuhan investasi. Hal ini tidak hanya memenuhi target pertumbuhan jangka panjang, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan taraf hidup masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi.
Menurut para ahli, peningkatan tingkat penghasilan kena pajak dan pengurangan pajak keluarga tentu akan memengaruhi penerimaan anggaran dalam jangka pendek. Oleh karena itu, negara perlu secara sinkron memperhitungkan antara mengurangi beban wajib pajak dan menyeimbangkan penerimaan anggaran, sekaligus memperkuat solusi untuk mencegah hilangnya penerimaan guna memastikan keberlanjutan.
Sumber: https://huengaynay.vn/kinh-te/som-dieu-chinh-muc-giam-tru-gia-canh-157954.html






Komentar (0)