Di era digital saat ini, kita menyaksikan ledakan kecerdasan buatan (AI) dan aplikasi terkaitnya. Salah satu alat unggulan yang banyak digunakan adalah Chat GPT. Jadi, apa itu Chat GPT? Apa yang menjadikannya salah satu teknologi terpopuler saat ini?
Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah mencapai kemajuan pesat, dan ChatGPT telah muncul sebagai salah satu teknologi paling disruptif. Mulai dari membantu pengeditan teks, penerjemahan, komposisi musik, hingga membantu bisnis mengotomatiskan layanan pelanggan, GPT mengubah cara kita hidup dan bekerja.
Bapak Nguyen Duy Hieu, Kepala Departemen Penjaminan Mutu dan Inspeksi Hukum, Universitas Tay Bac: “Seperti yang kita ketahui, ChatGPT lahir pada 30 November 2022, menciptakan terobosan dalam kecerdasan buatan. ChatGPT sangat membantu kita dalam kehidupan, sebuah alat hebat yang tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh manusia.”
Chat GPT menghadirkan banyak manfaat signifikan bagi masyarakat dan bisnis, seperti: Meningkatkan produktivitas tenaga kerja berkat kemampuan mengedit dokumen, merencanakan, dan menganalisis data, GPT membantu pengguna menghemat waktu dan fokus pada tugas yang lebih penting. GPT juga dapat menjelaskan konsep yang kompleks, mendukung pembelajaran jarak jauh, dan menciptakan materi ajar yang sesuai untuk setiap siswa.
Saya: Bui Minh Son, kota Son La : "AI telah menciptakan gelombang baru, sebuah terobosan dalam kecerdasan manusia. Sebagai seorang mahasiswa, AI bagaikan harta karun pengetahuan yang dapat saya manfaatkan."
Namun, di samping manfaat yang nyata, penerapan AI juga membawa banyak tantangan dan bahaya yang tak terduga: teknologi AI ini dapat menghasilkan konten palsu yang belum terverifikasi. Pelanggaran privasi dengan kemampuan untuk mensintesis dan menganalisis big data juga dapat terjadi. Selain itu, ketika menerapkan perangkat lunak atau situs web yang didukung AI untuk menggantikan pekerjaan kantor seperti mengedit, menerjemahkan, dan melayani pelanggan, jutaan orang dapat kehilangan pekerjaan. Khususnya, ketika terlalu bergantung pada AI, orang dapat menjadi malas berpikir dan bergantung pada AI, sehingga mengurangi kemampuan mereka untuk berpikir kreatif dan kritis.
Ibu Ha Vi Luong Thao, Distrik Phu Yen, Son La: "Berdasarkan pengalaman saya, ChatGPT juga memiliki beberapa keterbatasan seperti informasi yang salah, kemampuan untuk menyanjung penanya, dan juga membuat pengguna mudah bergantung."
Bapak Nguyen Duy Hieu, Kepala Departemen Penjaminan Mutu dan Inspeksi Hukum, Universitas Tay Bac: "Kita semua melihat bahwa GPT Chat memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga setiap individu atau organisasi perlu memiliki strategi untuk menggunakan GPT Chat secara efektif dalam pekerjaan mereka. Hal ini mengharuskan kita memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menggunakan teknologi intelektual untuk tujuan dan pekerjaan yang tepat."
Mengingat manfaat dan bahaya di atas, pertanyaannya adalah: Bagaimana seharusnya kita bersikap dengan aplikasi AI? GPT Chat bukan hanya alat bantu komunikasi, tetapi juga simbol kemajuan di bidang kecerdasan buatan. Dengan kemampuannya memahami dan menghasilkan teks alami, GPT Chat secara bertahap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, penggunaan teknologi ini juga disertai banyak tantangan dan tanggung jawab. Oleh karena itu, setiap pengguna perlu memahaminya dengan jelas dan menerapkannya secara cerdas dan bertanggung jawab kepada masyarakat.
Dibawakan oleh: Cam Giang
[iklan_2]
Sumber: https://sonlatv.vn/su-dung-chat-gpt-nhu-the-nao-cho-hieu-qua-26457.html
Komentar (0)