Sopir taksi Tiongkok menggunakan beberapa aplikasi sekaligus untuk menarik pelanggan

Seorang pengemudi taksi di Tiongkok menggunakan beberapa perangkat dan aplikasi secara bersamaan untuk mencari pelanggan - Foto: NIKKEI ASIA

Nikkei Asia, mengutip Kementerian Transportasi Tiongkok, melaporkan bahwa kementerian tersebut telah menerbitkan lebih dari 7,1 juta izin operasi kepada pengemudi taksi daring hingga Juni, dengan jumlah perjalanan pada bulan Juni mencapai rekor tertinggi sebanyak 971 juta.

"Kita hidup di era teknologi baru di mana kita mencari penumpang lewat aplikasi. Jadi, saya membeli beberapa ponsel agar bisa mencari penumpang di aplikasi yang berbeda," ujar seorang sopir taksi bermarga Tu kepada Nikkei Asia, sambil menunjuk keempat ponsel pintar di mobilnya.

Dari keempat telepon tersebut, Tuan Tu menggunakan satu untuk menelepon rekan-rekannya, dan tiga lainnya untuk menjemput pelanggan.

Didi saat ini merupakan perusahaan layanan taksi teknologi terkemuka di Tiongkok dengan pangsa pasar sekitar 70%. Sejak didirikan pada tahun 2012 hingga Desember 2023, lebih dari 500 juta penumpang telah menggunakan layanan taksi perusahaan ini, menurut Nikkei Asia.

"Akhir-akhir ini, pelanggan saya sering naik taksi lewat aplikasi Didi," ujar Tn. Dang, seorang sopir taksi di Shanghai, kepada Nikkei Asia.

Didi menawarkan taksi pribadi dan taksi yang dioperasikan oleh perusahaan. Layanan ini telah sangat membantu para pengemudi.

"Dulu waktu saya kerja di perusahaan taksi, saya cuma bisa berangkat kerja dua hari sekali, tapi sejak daftar pakai aplikasi Didi, saya bisa kerja setiap hari," ujar sopir taksi bermarga Zhang.

Namun, seiring berkembangnya aplikasi seperti Didi, yang memudahkan banyak orang untuk menjadi pengemudi taksi, semakin banyak orang dari kota-kota lain berbondong-bondong ke kota-kota besar, sehingga meningkatkan persaingan di antara pengemudi taksi sementara pendapatan pun menurun drastis.

Pendapatan harian rata-rata pengemudi taksi daring di kota Guangzhou sekitar 312 yuan (hampir $44) pada bulan Mei, turun 12% dari periode yang sama tahun lalu.

Tn. Truong mengatakan ia harus menyetir dari jam 6 pagi hingga jam 5 sore setiap hari di tengah meningkatnya persaingan antar pengemudi taksi.

Sumber: https://tuoitre.vn/tai-xe-taxi-trung-quoc-dung-nhieu-app-cung-luc-de-gianh-khach-20240825144801274.htm