Pada sore hari tanggal 13 April, seorang pria menikam beberapa orang di pusat perbelanjaan Bondi Junction di Sydney, Australia, menewaskan sedikitnya 5 orang. Serangkaian tembakan juga terdengar.
Menurut Sydney Morning Herald, sekitar pukul 15.10 waktu setempat, seorang pria memasuki sebuah restoran di pusat perbelanjaan Bondi Junction. Ia kemudian meninggalkan pusat perbelanjaan tersebut dan kembali sekitar pukul 15.20, sambil memegang pisau dan menikam 9 orang.
Menurut kepolisian negara bagian New South Wales, selain lima orang yang tewas, di antara delapan korban luka yang dibawa ke rumah sakit, beberapa di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Polisi menutup lokasi kejadian dan mengimbau masyarakat untuk menjauh. Ratusan orang dievakuasi dari pusat perbelanjaan setelah insiden tersebut. Seorang saksi mata mengatakan satuan tugas dikerahkan 20 menit setelah orang-orang meninggalkan pusat perbelanjaan.

Lokasi penusukan ditutup. Foto: REUTERS
Penyelidikan awal menunjukkan pria itu bertindak sendiri dan tampaknya tidak tercantum dalam daftar pengawasan teroris federal.
Perdana Menteri Anthony Albanese mengonfirmasi di media sosial bahwa ia telah menerima pengarahan dari kepolisian federal mengenai serangan di Bondi Junction. "Tragisnya, banyak korban telah dilaporkan dan doa seluruh warga Australia menyertai mereka yang terdampak dan orang-orang yang mereka cintai," tulis Albanese di Twitter.
KHANH MINH
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)