Demi memastikan kelancaran dan ketertiban lalu lintas, Tim telah memberikan arahan kepada para pimpinan unit untuk menyusun dan melaksanakan rencana pengaturan dan pembagian arus lalu lintas yang wajar, serta memastikan kelancaran dan keamanan lalu lintas, terutama di Jalan Raya Nasional 6, wilayah perkotaan, dan area dengan objek wisata yang banyak dikunjungi. Mengorganisir petugas jaga, menerima dan segera menangani laporan terkait ketertiban dan keselamatan lalu lintas, serta berkoordinasi untuk memastikan keamanan dan ketertiban serta keselamatan lalu lintas di area dan objek wisata.

Bersamaan dengan itu, patroli dan penertiban akan ditingkatkan dengan fokus pada perilaku berisiko tinggi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas, seperti: Pelanggaran ketentuan kadar alkohol dan narkoba saat berkendara; kendaraan yang membawa muatan melebihi batas yang ditentukan; tidak mengenakan helm saat mengendarai sepeda motor; dan kendaraan angkutan yang melanggar ketentuan keselamatan teknis dan perlindungan lingkungan.
Tim juga berkoordinasi dengan satuan tugas fungsional kecamatan dan kelurahan untuk melakukan patroli, pengendalian, dan penindakan tegas terhadap kendaraan yang parkir dan berhenti sembarangan, yang menerobos bahu jalan, dan sebagainya; membangun model penggerakan masyarakat untuk turut serta menjaga ketertiban dan keselamatan lalu lintas di jalan raya, serta membentuk kelompok swadaya masyarakat di tingkat akar rumput.
Disamping berpatroli dan menangani pelanggaran lalu lintas, pada saat hujan dan berkabut, Tim Polisi Lalu Lintas Jalan Raya No. 1 membentuk dua kelompok kerja yang bertugas 24/7 di Jalan Raya Nasional 6 untuk mengatur lalu lintas, mengarahkan pengemudi, dan membagikan kertas kuning reflektif, membantu pengemudi agar proaktif dan memastikan keselamatan saat berkendara melalui jalan yang berbahaya, berkabut, dan licin.
Selain itu, Tim Polisi Lalu Lintas Jalan Raya No. 1 juga menyelenggarakan penandatanganan komitmen dengan 866 pengemudi dan pemilik kendaraan pribadi di wilayah tersebut untuk mematuhi Undang-Undang Lalu Lintas Jalan Raya, tidak membawa barang melebihi kapasitas atau melebihi kapasitas, tidak "memperluas" bagasi kendaraan secara sembarangan; menyebarluaskan dan memobilisasi lebih dari 30 pemilik restoran, rumah makan, bar... untuk menandatangani komitmen untuk menyebarluaskan dan mengingatkan pelanggan agar mematuhi ketentuan Undang-Undang tentang Pencegahan dan Pengendalian Dampak Buruk Alkohol dan Bir. Menyelenggarakan 15 sesi propaganda tentang keselamatan lalu lintas bagi lebih dari 5.300 guru dan siswa di sekolah-sekolah di wilayah tersebut.
Sumber: https://cand.com.vn/Giao-thong/tang-cuong-bao-dam-an-toan-giao-thong-noi-cua-ngo-tay-bac-i781914/
Komentar (0)