Pada sore hari tanggal 28 Oktober, Departemen Pengendalian Prosedur Administratif, Kantor Pemerintah mengadakan konferensi daring dengan sejumlah unit dan daerah untuk menilai kelebihan dan kesulitan dalam pelaksanaan Keputusan Pemerintah No. 63/2024/ND-CP tanggal 10 Juni 2024 yang mengatur interkoneksi elektronik dari 02 kelompok prosedur administratif: Pencatatan kelahiran, pendaftaran penduduk tetap, penerbitan kartu asuransi kesehatan untuk anak di bawah 6 tahun dan pendaftaran Kematian, penghapusan pendaftaran penduduk tetap, penyelesaian biaya pemakaman dan santunan kematian.
Kamerad Ngo Hai Phan, Direktur Departemen Pengendalian Prosedur Administratif, Kantor Pemerintah, memimpin konferensi tersebut. Konferensi yang berlangsung di titik jembatan Dak Lak dihadiri oleh Wakil Kepala Kantor Komite Rakyat Provinsi Hoang Trong Hung; Wakil Direktur Departemen Kehakiman Le Thi Thanh Thuy; dan perwakilan dari berbagai departemen dan cabang terkait.
Suasana konferensi di Jembatan Pusat (Tangkapan layar).
Agar dapat melaksanakan Keputusan No. 63/2024/ND-CP secara efektif, unit-unit terkait saat ini berfokus pada koordinasi, penyesuaian, pemutakhiran sistem perangkat lunak, penambahan fungsi baru, dan konektivitas dengan perangkat lunak layanan publik. Pada tanggal 15 Juni 2024, penyesuaian, pemutakhiran sistem, dan konektivitas antara perangkat lunak layanan publik dan Sistem Informasi Prosedur Administrasi Kementerian dan cabang telah selesai, siap untuk diimplementasikan sesuai dengan ketentuan Keputusan dan arahan terkait.
Hingga saat ini, 63/63 daerah telah menyelesaikan penyambungan resmi dan menerima catatan layanan publik sesuai dengan ketentuan Keputusan No. 63/2024/ND-CP. Hasilnya, sejak 1 Juli 2024 hingga 24 Oktober 2024, seluruh Indonesia telah menerima dan memproses 211.335 catatan akta kelahiran dan 17.550 catatan akta kematian, serta 35.365 catatan yang menghubungkan prosedur 02 (Pendaftaran Kematian - Penghapusan Pendaftaran Penduduk Tetap).
Di samping hasil yang telah dicapai, pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 63/2024/ND-CP masih menghadapi beberapa kendala dan keterbatasan, antara lain: masih terdapat daerah yang belum melaksanakan proses interkoneksi pencatatan kelahiran dengan baik, sehingga mengakibatkan berkas yang sedang diproses belum dapat dialihkan ke instansi lain untuk dilanjutkan proses interkoneksinya; sinkronisasi hasil pemrosesan dari Sistem Informasi Kependudukan dan Catatan Sipil ke Sistem Informasi Kependudukan Terpadu Satu Pintu (SIKP) ke Sistem Informasi Kependudukan Terpadu Satu Pintu (SIKP) belum berjalan lancar dan stabil; penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK) masih lambat; lambatnya pemutakhiran status pemrosesan berkas biaya pemakaman orang berjasa, dan sebagainya.
Wakil Kepala Kantor Komite Rakyat Provinsi Hoang Trong Hung berbicara di konferensi tersebut.
Pada konferensi tersebut, para delegasi fokus pada pembahasan, penyampaian kesulitan dan permasalahan, serta mengusulkan sejumlah isu yang perlu difokuskan untuk mengimplementasikan secara efektif Keputusan No. 63/2024/ND-CP di waktu mendatang.
Dalam diskusi di konferensi tersebut, Wakil Kepala Kantor Komite Rakyat Provinsi Hoang Trong Hung mengemukakan sejumlah kesulitan dan keterbatasan dalam pelaksanaan Keputusan No. 63/2024/ND-CP di provinsi tersebut, seperti belum adanya proses yang menghubungkan antara Badan Asuransi Sosial dengan Dinas Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang, dan Sosial dalam pelaksanaan penyelesaian tunjangan pemakaman bagi orang-orang berprestasi. Selain itu, bagi orang-orang berprestasi yang menerima tunjangan bulanan saat menyelesaikan skema tunjangan pemakaman, kebanyakan dari mereka meminta penyelesaian skema tunjangan satu kali sebesar tiga bulan tunjangan yang berlaku. Namun, sistem ini hanya menangani skema tunjangan pemakaman. Oleh karena itu, akan merepotkan jika harus mengajukan penyelesaian dua kali (1 kali pengajuan berkas penyelesaian skema tunjangan pemakaman melalui sistem, 1 kali pengajuan berkas tertulis penyelesaian skema tunjangan satu kali sebesar tiga bulan tunjangan yang berlaku). Oleh karena itu, disarankan agar Dinas Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang dan Sosial segera menyelenggarakan pelatihan ulang bagi pejabat yang bertanggung jawab di tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi, serta menerbitkan tata cara dan proses penanganan arsip yang lebih spesifik agar dapat diberlakukan secara seragam di seluruh Indonesia.
Delegasi yang menghadiri konferensi di titik jembatan Dak Lak.
Berbicara di konferensi tersebut, Bapak Ngo Hai Phan, Direktur Departemen Pengendalian Prosedur Administratif, Kantor Pemerintah , meminta kementerian dan lembaga untuk menyerap dan mensintesiskan pendapat para delegasi di konferensi tersebut, dengan demikian segera mempelajari dan membimbing, serta mengatasi kesulitan dan hambatan dalam proses implementasi Resolusi No. 63/2024/ND-CP. Khususnya, perlu terus meningkatkan infrastruktur teknologi informasi, menyempurnakan sistem perangkat lunak layanan publik yang saling terhubung, agar dapat secara efektif memenuhi persyaratan yang ditetapkan di masa mendatang.
[iklan_2]
Sumber: https://daklak.gov.vn/-/tang-cuong-trien-khai-hieu-qua-nghi-inh-so-63-2024-n-cp-cua-chinh-phu
Komentar (0)