Memperkuat peran kepemimpinan perempuan dalam pemeliharaan perdamaian dan pembangunan perdamaian

Pada pagi hari tanggal 30 Oktober, di Hanoi, Departemen Operasi Penjaga Perdamaian Vietnam (Kementerian Pertahanan Nasional) berkoordinasi dengan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Vietnam (UNDP Vietnam) menyelenggarakan Forum Pemuda tentang peran kepemimpinan perempuan dalam kegiatan penjagaan perdamaian dan pembangunan perdamaian, untuk merayakan ulang tahun ke-25 Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa 1325 tentang Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan (WPS).

Báo Tin Tức•30/10/2025

Keterangan foto — Para delegasi berdiskusi di forum tersebut. Foto: Tuan Anh/VNA

Yang memimpin bersama forum tersebut adalah Kolonel Nguyen Nhu Canh, Wakil Direktur Departemen Penjaga Perdamaian Vietnam dan Ibu Ramla Khalidi, Perwakilan Tetap Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) di Vietnam.

Forum ini merupakan kesempatan untuk mempromosikan citra, menyelenggarakan kegiatan pertukaran antara pemuda dan pemudi; memberi inspirasi dan menggugah generasi muda, mengakui dan menghargai kontribusi kaum perempuan dalam peran kepemimpinannya, memberi semangat kepada generasi pemudi pemudi agar berupaya menjadi pemimpin masa depan Vietnam dan dunia, khususnya pemimpin perempuan dalam pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kegiatan ini juga berkontribusi untuk menegaskan kembali komitmen Vietnam dan kawasan terhadap Agenda Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan, khususnya peran kepemimpinan perempuan di bidang non-tradisional, termasuk kegiatan pemeliharaan perdamaian; menyerukan koordinasi yang erat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mitra internasional terhadap komitmen ini melalui partisipasi para ahli.

Berbicara di forum tersebut, Kolonel Nguyen Nhu Canh menekankan bahwa sejak mengirimkan perwira pertama untuk bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian PBB pada tahun 2014, Vietnam telah mencapai banyak hasil yang membanggakan. Proporsi perempuan yang berpartisipasi dalam kesatuan mencapai 14%, dan secara individu mencapai 17,6%. Selain itu, Kementerian Pertahanan Nasional telah mengirimkan 4 perwira Vietnam untuk bertugas di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kementerian Keamanan Publik telah mengirimkan 22 perwira individu (8 di antaranya perempuan) ke 3 misi: UNMISS, UNISFA, MINUSCA, dan Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Secara khusus, tingkat partisipasi prajurit wanita dalam kegiatan penjaga perdamaian Vietnam selalu tinggi (hampir 16%) dibandingkan dengan tingkat umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang dengan jelas menunjukkan komitmen Vietnam untuk melaksanakan Resolusi 1325 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan.

Menurut Kolonel Nguyen Nhu Canh, perempuan Vietnam, apa pun perannya, selalu menunjukkan rasa tanggung jawab, welas asih, keteguhan, dan karakter yang kuat. Dalam lingkungan penjaga perdamaian PBB, mereka bukan hanya peserta, tetapi juga inspirator, penghubung komunitas, dan kontributor dalam proses membangun perdamaian berkelanjutan.

Wakil Direktur Departemen Penjaga Perdamaian Vietnam menyatakan keyakinannya bahwa pendapat, inisiatif, dan rekomendasi yang disampaikan di forum tersebut akan memberikan kontribusi praktis terhadap pekerjaan penasehat, perencanaan kebijakan, dan implementasi praktis Vietnam di bidang ini.

Mengakui kontribusi dan aspirasi pasukan penjaga perdamaian perempuan Vietnam yang berpartisipasi dalam operasi penjaga perdamaian PBB bagi negara, berkontribusi pada pembangunan perdamaian dan menjaga keamanan di dalam negeri dan internasional, Ibu Ramla Khalidi berharap forum ini akan menciptakan jembatan antar generasi, sehingga pelajaran, tantangan dan prestasi dari generasi perempuan sebelumnya dapat menginspirasi generasi berikutnya; serta agar generasi muda pada umumnya dapat mengubah perspektif mereka, memahami dan lebih mendukung perempuan dalam peran kepemimpinan sebagai mitra yang setara dengan laki-laki.

Forum ini memperkenalkan model kepemimpinan perempuan dalam bidang pertahanan, keamanan, dan hubungan luar negeri, dengan fokus pada bidang pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa; pertukaran dan berbagi pengalaman di antara para tokoh dan antara tokoh dan delegasi yang hadir, dengan kisah-kisah praktis prajurit perempuan saat melaksanakan tugas yang diberikan oleh Angkatan Darat: Berpartisipasi dalam kegiatan pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa; berpartisipasi dalam melaksanakan tugas pada Peringatan 80 Tahun Revolusi Agustus (19 Agustus 1945 - 19 Agustus 2025) dan Hari Nasional 2 September (2 September 1945 - 2 September 2025).

Para delegasi juga berbagi tentang peran kepemimpinan dan partisipasi perempuan di bidang keamanan, pertahanan, dan urusan kemanusiaan; berbagi pengalaman praktis dan pelajaran yang dipetik dari praktik kerja; serta menyampaikan pesan utama dan inspirasi bagi generasi muda masa kini.

Melalui itu, Forum telah membangun kesadaran bersama mengenai peran prajurit wanita dalam tugas yang diberikan, mengidentifikasi dengan jelas kesulitan dan tantangannya; sekaligus mengusulkan solusi untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan prajurit wanita dalam melaksanakan tugas secara umum, dan menginspirasi pasukan muda pada khususnya.

Kegiatan ini menciptakan koneksi dan mendorong partisipasi pemuda di dalam dan di luar Angkatan Darat dalam isu-isu pemeliharaan perdamaian PBB; semakin menegaskan peran Departemen Pemeliharaan Perdamaian Vietnam—inti dari isu Perempuan, Perdamaian, Keamanan (WPS) dan Program Aksi Nasional (NAP). Menyusul kesuksesan rangkaian acara A80 baru-baru ini, forum ini menciptakan citra angkatan bersenjata yang berpartisipasi secara ekstensif dalam kegiatan-kegiatan internasional.

Sumber: https://baotintuc.vn/thoi-su/tang-cuong-vai-tro-lanh-dao-cua-phu-nu-trong-hoat-dong-gin-giu-va-kien-tao-hoa-binh-20251030151521294.htm