Harga lada hari ini, 24 Oktober 2024, di wilayah Tenggara meningkat tajam sebesar 1.000 - 1.500 VND/kg dibandingkan kemarin, diperdagangkan sekitar 145.000 - 146.500 VND/kg, harga pembelian tertinggi di provinsi Dak Lak dan Dak Nong sebesar 146.500 VND/kg.
Dengan demikian, harga lada Dak Lak tercatat sebesar 146.200 VND/kg, naik 1.200 VND/kg dibandingkan kemarin. Harga lada Chu Se (Gia Lai) tercatat sebesar 145.200 VND/kg, naik 1.000 VND/kg dibandingkan kemarin. Harga lada Dak Nong hari ini tercatat pada level tertingginya, yaitu 146.500 VND/kg, naik 1.500 VND/kg dibandingkan kemarin.
Harga lada hari ini 24 Oktober 2024: Kenaikan kuat berkat prospek pasar yang positif |
Di wilayah Tenggara, harga lada hari ini berfluktuasi dibandingkan kemarin. Khususnya di Binh Phuoc, harga lada hari ini berada di angka 145.000 VND/kg, naik 1.000 VND/kg dibandingkan kemarin. Di Ba Ria - Vung Tau, harga saat ini berada di angka 145.000 VND/kg, juga naik 1.000 VND/kg dibandingkan kemarin.
Dengan demikian, setelah sempat mengalami sedikit kenaikan dalam satu hari, harga cabai hari ini di sejumlah daerah utama mengalami kenaikan tajam dibanding kemarin, dengan harga tertinggi mencapai 146.500 VND, berfluktuasi pada kisaran harga 145.000 - 146.500 VND/kg.
Harga lada dunia saat ini
Update harga lada dunia dari Asosiasi Lada Internasional (IPC), pada akhir sesi perdagangan terakhir, IPC mencatat harga lada hitam Lampung Indonesia sebesar 6.727 USD/ton, turun 0,39% dibandingkan kemarin, dan harga lada putih Muntok sebesar 9.210 USD/ton, turun 0,39% dibandingkan kemarin.
Harga lada hitam ASTA 570 Brasil naik menjadi USD 6.400/ton. Harga lada hitam ASTA Malaysia tetap stabil di USD 8.700/ton; harga lada putih ASTA di negara tersebut mencapai USD 11.200/ton.
Di antaranya, harga lada hitam Vietnam diperdagangkan pada 6.500 USD/ton untuk 500 g/l; 550 g/l pada 6.800 USD/ton; harga lada putih berada pada 9.500 USD/ton.
Harga lada dunia saat ini hanya mengalami penurunan pada lada hitam dan lada putih asal Indonesia, sisanya tetap tidak berubah.
Melihat prospek positif, daya beli dari Tiongkok dan musim liburan akhir tahun menjadi ekspektasi pasar. Selain itu, proyeksi penundaan panen Vietnam selama satu bulan tahun depan juga menimbulkan keraguan bagi pasar.
Baru-baru ini, pasar dunia telah dipenuhi dengan pasokan lada dalam jumlah besar dari hasil panen Indonesia, dan Tiongkok telah memanfaatkan sumber ini untuk membeli dalam jumlah besar. Namun, setelah panen Indonesia, pasokan belum bertambah secara signifikan hingga Februari tahun depan. Hal ini merupakan keuntungan besar bagi lada Vietnam sebelum memasuki masa panen tahun depan.
Brasil saat ini merupakan produsen dan eksportir lada hitam terbesar kedua di dunia setelah Vietnam, dengan pangsa pasar 17-18% dari pasokan global. Namun, ekspor lada negara ini menghadapi risiko penurunan untuk tahun ketiga berturut-turut akibat gagal panen.
Harga lada domestik pada 24 Oktober 2024
*Informasi ini hanya untuk referensi. Harga dapat bervariasi tergantung waktu dan lokasi.
Komentar (0)