
Saat ini, sistem pencatatan tanah dan basis data pengelolaan tanah di 11 komune di wilayah timur dan tengah distrik Thang Binh telah dibangun, diintegrasikan, dioperasikan dan dieksploitasi.
Total luas konsolidasi tanah dan tukar-menukar kavling telah disurvei dan mencapai 5.783,9 hektar, mencakup 93,53% dari total luas konsolidasi tanah dan tukar-menukar kavling. Sertifikat hak guna usaha (HGU) telah diterbitkan seluas 3.044,2 hektar, mencakup 53% dari total luas konsolidasi tanah dan tukar-menukar kavling. Sebanyak 12.000 sertifikat HGU telah diterbitkan seluas 3.044,2 hektar setelah konsolidasi tanah dan tukar-menukar kavling.
Menurut laporan ringkasan Komite Rakyat komune dan kota, hingga akhir tahun 2023, terdapat sekitar lebih dari 1.030 kasus pelanggaran hukum pertanahan di distrik tersebut. Total luas lahan publik yang ditinjau dan dicatat menurut catatan pertanahan adalah 1.199,1 hektar.

Sumber daya mineral di distrik ini terutama mencakup mineral yang digunakan untuk bahan bangunan umum. Selain itu, terdapat juga sumber daya pasir putih di wilayah timur dan daerah dengan sumber daya emas. Distrik ini memiliki 27 tambang mineral untuk bahan bangunan umum yang telah direncanakan untuk eksplorasi, eksploitasi, dan pemanfaatan mineral untuk bahan bangunan umum.
Pada konferensi tersebut, sektor dan daerah memaparkan makalah tentang hasil yang dicapai dalam pengelolaan dan pemanfaatan tanah publik; situasi terkini pelanggaran peraturan perundang-undangan pertanahan; situasi terkini pembangunan perumahan di lahan kebun dan kolam dalam satu lahan dengan perumahan (alih fungsi lahan secara ilegal) serta solusi penanganan pelanggaran di masa mendatang.
Bersamaan dengan itu, kekurangan dan keterbatasan dalam penanganan pelanggaran administrasi serta pelaksanaan keputusan penanganan pelanggaran administrasi di bidang pertanahan di distrik Thang Binh; solusi di masa mendatang.
Sumber
Komentar (0)