Solusi beton dan kehidupan hijau
Pengecoran beton adalah proses menutupi tanah dengan material konstruksi, yang secara langsung memengaruhi perubahan iklim dan meningkatkan efek rumah kaca. Menurut sebuah studi oleh NASA, kota-kota besar dapat mencapai 1-3°C lebih panas daripada daerah pedesaan di sekitarnya karena Efek Pulau Panas Perkotaan (Urban Heat Island Effect). Peningkatan suhu ini tidak hanya menyebabkan perubahan iklim global tetapi juga secara langsung memengaruhi kesehatan manusia.
Beton menyerap panas matahari, serta emisi dari kendaraan dan sistem pendingin udara. Beton juga mengurangi ruang terbuka hijau, menurunkan kualitas udara, membatasi akses ke alam, dan menyebabkan masalah kesehatan mental seperti stres dan kecemasan. Penelitian dari Universitas Exeter menunjukkan bahwa paparan ruang terbuka hijau dapat mengurangi risiko penyakit mental hingga 40%.
Alun-alun pusat yang hijau di kawasan metropolitan Hinode Royal Park. (Foto: WTO)
Oleh karena itu, pengecoran beton bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga tantangan bagi kesehatan dan gaya hidup manusia. Untuk mengubah situasi ini, solusi menuju kehidupan yang lebih hijau dan udara yang lebih bersih adalah dengan secara aktif menghadirkan unsur-unsur alami ke dalam ruang hidup kita.
Memasukkan unsur alam ke dalam ruang hunian dalam konstruksi dan desain apartemen merupakan solusi optimal untuk lingkungan hunian modern. Pemanfaatan pepohonan hijau, taman gantung, dan sistem hidroponik tidak hanya menciptakan ruang hijau yang sejuk, tetapi juga membantu menyaring udara, menciptakan ruang yang damai. Menerapkan arsitektur terbuka dengan jendela besar dan balkon yang luas, serta memanfaatkan cahaya alami, akan membantu menghemat energi sekaligus menghadirkan rasa dekat dengan alam. Warna-warna alami dan material ramah lingkungan juga berkontribusi dalam menciptakan ruang hunian yang harmonis dan ramah.
Wisteria membawa alam ke dalam ruang hidup
Dengan semangat membuka ruang hidup untuk membantu penghuni merasakan hubungan naluriah dengan alam dan komunitas melalui sentuhan multisensori, banyak investor telah berfokus pada pengintegrasian unsur-unsur alam ke dalam konstruksi dan desain rumah, menghadirkan solusi ideal bagi ruang hidup perkotaan modern. Khususnya, The Wisteria adalah salah satu proyek percontohan yang mewakili tren menghadirkan alam ke setiap sudut ruang hidup.
Wisteria menghadirkan nuansa alam di setiap sudut ruang hidup. (Foto: WTO)
Bukan sekadar proyek perumahan, The Wisteria bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan, di mana semua indra manusia terbangun oleh sinar matahari, angin, dan bunga-bunga alami, tempat setiap anak dapat bermain dengan bebas. The Wisteria—tempat alam selaras dengan kehidupan—adalah keajaiban bagi setiap momen keluarga penghuninya. Di sinilah sinar matahari bersinar di danau yang damai, hutan hijau membisikkan rahasia surga dan bumi.
Ini adalah tempat di mana orang-orang menemukan kedamaian pikiran, tempat energi dipulihkan dan jiwa dipupuk. Kicauan burung di pagi hari, desiran angin di antara dedaunan, dan aroma bunga yang manis, semuanya menciptakan gambaran yang hidup, tempat manusia dan alam menyatu, mengingatkan kita akan hubungan yang mendalam dan primitif.
Wisteria berfokus pada optimalisasi ruang hijau di setiap fasilitasnya. (Foto: WTO)
Wisteria, yang terletak di Hinode Royal Park, sebuah kawasan perkotaan berskala besar dengan ruang hijau seluas 16,7 hektar, berfokus pada pengembangan lanskap, infrastruktur utilitas, dan jalan internal. Dengan memprioritaskan penciptaan ruang hijau, proyek ini tidak hanya mencerminkan komitmen kuat investor terhadap lingkungan hidup yang hijau, bersih, dan berkelanjutan, tetapi juga menciptakan ruang perkotaan yang indah dan dekat dengan penghuni.
Memilih The Wisteria sebagai tempat tinggal, pemilik akan menikmati setiap momen kehidupan melalui banyak pengalaman utilitas hijau yang kaya dan beragam seperti: Berjalan-jalan di area hijau, membaca buku di taman dengan ruang luar ruangan yang dirancang dengan cerdik untuk membantu penghuni sepenuhnya menikmati udara segar dan lingkungan alam seperti di rumah.
Danau pusat kota metropolitan Hinode Royal Park memiliki luas 6 hektar. (Foto: WTO)
Untuk meningkatkan kesejukan, kesegaran, dan udara segar bagi seluruh wilayah perkotaan, serta menciptakan lanskap yang damai, proyek Taman Kerajaan Hinode telah mengalokasikan lahan yang luas untuk pembangunan danau pengatur seluas 6 hektar. Fasilitas ini tidak hanya membantu menyeimbangkan ekosistem dan mengatur iklim, tetapi juga merupakan tempat yang ideal untuk kegiatan rekreasi luar ruangan bagi masyarakat.
Di sekitar area danau, proyek ini juga merancang jalur setapak dan jalur lari melintasi area hijau untuk menciptakan suasana santai dan sehat, membantu warga lebih menikmati aktivitas fisik. Khususnya bagi lansia, area taman dirancang agar tenang dan privat, menciptakan ruang yang nyaman untuk meditasi dan yoga, yang membantu meningkatkan kesehatan mental.
Halaman serbaguna ini merupakan tempat bagi seluruh keluarga untuk mengajak anak-anak mereka menyelami alam, membantu mereka belajar dan menjelajahi alam dengan cara yang paling ilmiah dan sehat. Selain itu, semua jalan internal juga dirancang agar lapang dan lapang, sehingga memudahkan penghuni untuk bergerak dan mengakses berbagai fasilitas di dalam maupun di luar proyek dengan cepat.
Kombinasi harmonis antara lanskap hijau dan infrastruktur berkualitas tinggi menjadikan The Wisteria - Hinode Royal Park salah satu proyek perkotaan yang paling diminati, menawarkan gaya hidup yang unik dan nyaman.
Untuk informasi lebih lanjut, lihat: Tautan
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)