Dalam rangka kegiatan Pekan Pariwisata -Budaya Lai Chau dan Marathon ke-2 pada tahun 2025, yang menjadi sorotan adalah ruang budaya 13 kelompok etnis yang tinggal di provinsi tersebut.

Ruang pameran diatur berdasarkan kelompok etnis seperti Thai, Mong, Dao, Ha Nhi, dll. Setiap ruang budaya memiliki karakteristik uniknya sendiri, yang mencerminkan kehidupan, adat istiadat, praktik, dan seni tradisional setiap kelompok etnis.
Sejak pintu masuk, pengunjung terpikat oleh warna-warna cerah kostum tradisional, pola brokat yang indah, selendang, dan gaun yang berisi cerita budaya yang diwariskan turun-temurun.

Memasuki ruang budaya, pengunjung berkesempatan untuk mengagumi kostum tradisional yang penuh warna, barang-barang rumah tangga yang familiar, atau kerajinan tradisional yang unik. Artefak-artefak ini tak hanya menjadi simbol identitas budaya, tetapi juga menunjukkan kreativitas dan kecerdikan kelompok etnis dari berbagai generasi.
Di sebelahnya terdapat ruang untuk memamerkan keunikan tenun, sulaman, dan jahitan brokat wanita etnis Lu, Dao, dan Ha Nhi.
Di tengah panggung, para perempuan Lu, Dao, dan Ha Nhi duduk berkelompok kecil, dengan penuh perhatian menyulam dan menenun. Para perempuan Lu membungkuk sedikit di depan alat tenun, memintal, melilit, dan mengetukkan kaki mereka dengan irama yang teratur untuk menciptakan brokat bermotif halus. Di samping mereka terdapat kincir bambu, yang berputar lembut dengan tangan para perempuan yang sabar, menciptakan suara khas pedesaan bagai hembusan angin pegunungan.

Suku Dao berkepala datar tampak menonjol dalam kostum warna-warni mereka, dengan rumbai wol dan manik-manik warna-warni yang berkilauan di bawah sinar matahari. Mereka duduk berdekatan, mengobrol riang sambil menyulam dengan cermat.
Seluruh ruangan tampak menyatu: warna-warni brokat, suara-suara festival, senyum para perajin dan pengunjung... semua menciptakan panggung budaya yang meriah, tempat kerajinan tradisional tak hanya diperkenalkan, tetapi juga benar-benar "dihidupkan" selama festival.

Pada Pekan Pariwisata dan Budaya Lai Chau juga digelar kegiatan budaya, kesenian, tari dan nyanyian, festival dan ritual adat secara meriah.
Kegiatan-kegiatan ini telah menjadi sorotan, berkontribusi dalam memperkaya pengalaman penduduk lokal dan wisatawan, membantu mereka lebih memahami kehidupan dan keindahan budaya etnis minoritas di dataran tinggi Lai Chau.
Sumber: https://congluan.vn/ruc-ro-sac-mau-khong-gian-van-hoa-cac-dan-toc-tinh-lai-chau-10319826.html






Komentar (0)