Pada tanggal 11 Oktober, Wakil Presiden Nikaragua Rosario Murillo mengumumkan bahwa negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.
Sebuah kendaraan lapis baja Israel melewati bangunan-bangunan yang rusak di Gaza pada 13 September. Konflik Israel-Hamas di Jalur Gaza Palestina telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023, meskipun ada upaya internasional untuk menyerukan gencatan senjata. (Sumber: Reuters) |
Pernyataan dari pemerintah negara Amerika mengatakan alasan pemutusan hubungan adalah serangan Israel terhadap wilayah Palestina.
Pada bulan Mei 2024, Kementerian Luar Negeri Kolombia menyampaikan nota kepada Duta Besar Israel di Bogota yang memutuskan hubungan diplomatik antara kedua negara.
Namun, pernyataan kementerian tersebut mengatakan pemerintah Kolombia memutuskan untuk "mempertahankan operasi kantor konsuler di Tel Aviv dan Bogota."
Sebelumnya, dua negara Amerika, Bolivia dan Belize, memutuskan atau menangguhkan hubungan diplomatik dengan Israel karena konflik di Gaza.
Menurut statistik, setelah 1 tahun konflik Israel-Hamas di Jalur Gaza (sejak Oktober 2023), lebih dari 41.700 orang di kedua belah pihak telah tewas, termasuk lebih dari 16.000 anak-anak, hampir 100.000 orang terluka, dan lebih dari 10.000 lainnya hilang. Sekitar 1,9 juta orang—setara dengan 90% populasi Jalur Gaza—terpaksa meninggalkan rumah mereka berkali-kali. Infrastruktur, perumahan, perekonomian, dan lahan pertanian Gaza telah rusak parah.
Selain perang, granat, dan bom, penduduk di wilayah Palestina juga menghadapi bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Listrik, air, makanan, obat-obatan... semuanya sangat terbatas, dan penyakit berjangkit dan menyebar ke mana-mana.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/them-mot-quoc-gia-chau-my-cat-dut-quan-he-ngoai-giao-voi-israel-289797.html
Komentar (0)